Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pekan Depan, Daimler AG Aktifkan Kembali Pabrik SUV di Alabama

Langkah pengaktifan kembali pabrik yang ditutup sejak 23 Maret tersebut akan diikuti oleh dua pabrik Daimler di Jerman, yaitu Sindelfingen dan Bremen.
Ilsutrasi pabrik Daimler AG - Produksi A-Class Saloon di pabrik Mercedes-Benz di Rastatt/Dok. Daimler
Ilsutrasi pabrik Daimler AG - Produksi A-Class Saloon di pabrik Mercedes-Benz di Rastatt/Dok. Daimler

Bisnis.com, JAKARTA - Daimler AG berencana membuka kembali pabrik pembuatan model sport utility vehicle (SUV) mewah Mercedes-Benz di Tuscaloosa, Alabama, Amerika Serikat pada 27 April.

Dalam pernyataan resmi yang dikutip dari Bloomberg, Minggu (19/4/2020), pengaktifan kembali pabrik akan dibarengi dengan langkah-langkah pencegahan infeksi, termasuk pembersihan dan pemeliharaan peralatan untuk memastikan keselamatan pekerja.

"Perusahaan akan melanjutkan operasi dalam koordinasi dengan otoritas masing-masing," tulis keterangan tersebut.

Pabrik di Alabama tutup sejak 23 Maret. Langkah pengaktifan kembali pabrik tersebut akan diikuti oleh dua pabrik Daimler di Jerman, yaitu Sindelfingen dan Bremen. Tiga pabrik perakitan itu menghasilkan model-model utama, seperti sedan S-Class andalan Mercedes, EQC elektrik dan GLC serta GLE SUV.

Memulihkan operasi pabrikan global merupakan upaya rumit bagi produsen mobil. Sebab, tingkat infeksi dan pembatasan dari pemerintah di tiap negara guna menghentikan penyebaran virus cukup bervariasi.

Sementara itu, permintaan di China telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, sedangkan prospek penjualan di Eropa dan Amerika Utara tetap dihantui keadaan yang tidak pasti.

"Manajemen sedang memantau situasi terus-menerus dan akan mengambil tindakan lebih lanjut yang mungkin diperlukan," tulis keterangan dari siaran resmi Daimler.

Daimler juga diketahui membuat model van bermerek Mercedes di pabrik di Charleston, South Carolina, yang juga tetap ditutup sementara selama penyebaran pandemi virus corona (Covid-19).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper