Bisnis.com, JAKARTA - Produsen otomotif global mesti memutar otak untuk meluncurkan produk teranyarnya setelah penyelenggaraan Geneva International Auto Show (GIMS) 2020 dibatalkan.
Pasalnya, sejumlah agenda peluncuran mobil baru sudah dijadwalkan pada agenda otomotif tahunan tersebut. Salah satunya adalah Toyota yang terpaksa menunda meluncurkan mobil terbarunya.
Mengutip dari laporan Carscoops, Rabu (4/3/2020), pabrikan otomotif asal Jepang tersebut harus menunda hingga waktu yang belum ditentukan untuk meluncurkan sebuah mobil SUV dan crossover terbarunya.
Meski banyak produsen lain yang meluncurkan dengan cara digital pada Selasa (03/03/20) waktu setempat, Toyota masih belum berniat mengikuti langkah yang serupa seperti yang dilakukan oleh pabrikan lain.
Pada awal tahun, produsen mobil ini sudah menunjukkan mobil sedan Mirai generasi kedua dengan fuel-cell, RAV4 plug-in hybrid SUV dan all-electric Lexus UX 300e SUV di Amsterdam, Belanda.
Ketika tiba di diler-diler Eropa, crossover yang belum disebutkan namanya akan menawarkan varian setup bensin-listrik bensin-listrik tiga silinder yang digunakan dalam subkompak Yaris yang baru.
Baca Juga
Toyota akan menawarkan SUV kecil ini dengan penggerak empat roda, sesuatu yang sangat langka di segmennya. Yaris dan crossover yang akan datang berbagi platform GA-B yang sama dan akan dibangun di pabrik Toyota di Valenciennes, Prancis.
Toyota menargetkan untuk dua model ini akan berkontribusi sekitar 30 persen dari volume penjualannya di Eropa pada 2025.