Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah produsen otomotif bakal memperkenalkan model terbarunya melalui sarana siaran langsung atau livestream setelah Geneva International Motor Show (GIMS) 2020 dibatalkan.
Pameran otomotif internasional yang rencananya dimulai hari ini, Senin (2/3/2020), dengan acara untuk media, sebelum terbuka untuk umum mulai 5 - 15 Maret mendatang, itu dibatalkan lantaran eskalasi penyebaran wabah virus corona (Covid - 19). Dengan keputusan itu, maka itu merupakan kali pertama pameran tersebut ditiadakan sejak era Perang Dunia II.
Dilansir Bloomberg, Senin (2/3/2020), produsen mobil global akan melakukan upaya virtual untuk menarik perhatian para pemerhati dunia otomotif yang sudah bersiap hadir ke GIMS 2020 di kota Swiss.
"BMW AG akan menyiarkan debut konsep mobil baterai BMW i4 pada hari Selasa, sementara sedan E-Class Mercedes-Benz yang populer dan Audi A3 sportback dan all-electric E-Tron S juga akan dipuji dalam tampilan digital," demikian tulis Bloomberg.
Sebelumnya, BMW memberikan informasi singkat tentang salah satu model terbaru yang bakal dibawa pabrikan Jerman ini ke GIMS 2020 .
Melalui akun resmi di Twitter, perusahaan ini menayangkan video singkat yang memberikan gambaran tentang mobil konsep BMW i4 yang diklaim sebagai gran coupe bertenaga listrik murni. Menariknya, pabrikan Jerman ini juga mengklaim versi konsep ini siap masuk jalur produksi dan ditargetkan mulai masuk pasar pada 2022.
Baca Juga
Melalui ajang itu, BMW bertujuan untuk memamerkan i4, sebuah mobil yang dimaksudkan untuk membantu menegaskan momentum kembalinya perusahaan Jerman itu dalam produksi kendaraan listrik.
"BMW berpegang teguh pada rencana yang sama pada hari Selasa, meskipun dengan 'konferensi pers digital' oleh Chief Executive Officer Oliver Zipse, berbicara dari markas BMW di Munchen."
GIMS memang menjadi ajang yang menarik minat media, pemerhati dan penggemar dunia otomotif global, kendati beberapa pabrikan telah menarik diri dari pameran mobil tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Ajang itu ditunggu bagi mereka yang ingin melihat langsung dan duduk di belakang roda kendaraan baru.
Adapun, wabah virus corona, yang telah menekan penjualan mobil di China dan mengganggu jalur pemasok, memberikan tantangan bagi industri otomotif.