Bisnis.com, JAKARTA - Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (Giicomvec) 2020 diharapkan mampu menggairahkan pasar mobil komersial setelah mengalami kelesuan pada tahun lalu.
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan bahwa Giicomvec 2020 menjadi penanda kemandirian industri mobil komersial. Dia juga berharap acara itu dapat menggairahkan kembali pasar di sektor tersebut.
"Tidak perlu lagi impor kendaraan komersial bekas seperti dilakukan beberapa waktu lalu," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Menurutnya, industri kendaraan komersial Indonesia diklaim mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri. Industri kendaraan komersial Indonesia juga telah memacu mengekspor kendaraan niaga ke sejumlah negara.
"Beberapa sudah ekspor. Daihatsu Gran Max ekspor ke Jepang, lalu ada juga Izuzu, Hino, DFSK, dan lainnya," lanjutnya.
Berdasarkan catatan Bisnis, PT Hino Motors Sales Indonesia diketahui akan mengekspor kendaraan utuh dengan memperluas jaringan ke Afrika Barat pada 2020. Upaya itu dilakukan setelah ekspor kendaraan utuh Hino menurun cukup tajam pada 2019 seiring melemahnya permintaan dari sejumlah negara tujuan utama.
Baca Juga
Tahun 2019 memang menjadi periode menantang bagi industri otomotif nasional yang mengalami penurunan penjualan 10,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun, penjualan kendaraan komersial juga menurun sebesar 18,26 persen, menjadi sekitar 94.000 unit.
"Saya yakin Giicomvec 2020 memberikan dampak positif untuk tahun ini. Namun, sejumlah isu global, seperti virus corona membuat kami cukup was-was jika kasus ini berlangsung lama," tutur Nangoi.
Giicomvec, yang pertama kali digelar pada 2018, akan berlangsung pada 5 - 8 Maret 2020 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.