Bisnis.com, JAKARTA—Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia mencatat penjualan ke diler mobil sedan turun 22,19% pada 9 bulan pertama tahun ini, Toyota tercatat melakukan penjualan lebih rendah baik di kategori sedan mini dan medium.
Dalam data Gaikindo, penjualan ke diler kendaraan bermotor mobil sedan Toyota lebih rendah 52,01% pada 9 bulan tahun ini, dari 671 unit pada Januari—September 2017 menjadi 322 unit dari Januari sampai September tahun ini.
Sementara wholesales sedan Toyota di kategori 1.501 cc – 3.000 cc menurun 22,03%, dari 1.589 unit dari Januari sampai September 2017 menjadi 1.239 unit pada Januari—September 2018.
Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto mengungkapkan, penurunan penjualan ke diler sedan pada 9 bulan pertama tahun ini lantaran terdapat peluncuran produk baru.
Dia menjelaskan, Toyota Vios yang berada di kelas sedan entry (1.500 cc) mengalami penurunan karena pihaknya meluncurkan Vios baru pada April 2018.
“Oleh karena itu, ws [wholesales] Q1 2018 adalah period run out,” kata Henry kepada Bisnis, Selasa (30/10/2018).
Baca Juga
Sementara itu, lanjutnya Corolla yang baru saja diluncurkan pada 2017 masih dalam masa periode peluncuran. Corolla merupakan kendaraan bermotor mobil sedan Toyota di kelas low.
Adapun penjualan ke diler sedan Toyota di kelas medium, yakni Camry masih menempati posisi pemimpin pasar dengan pangsa 55%.
Dia menambahkan, pihaknya optimistis dengan kondisi pasar kendaraan mobil di dalam negeri, termasuk di dalamnya pasar kendaraan sedan.
Berdasarkan data Gaikindo, pangsa pasar penjualan ke dealer sedan Toyota di kelas sampai dengan 1.500 cc mencapai 13,27%. Sementara itu, lanjutnya pangsa pasar wholesales di kelas 1.501 cc – 3.000 cc sebesar 44,12%.