Bisnis.com, JAKARTA – Sepanjang tahun ini tidak satupun mobil sedan yang diekspor. Minimnya permintaan dan produksi di dalam negeri berbanding lurus dengan pengiriman ke luar negeri.
“Memang sedan sedikit sekali yang diproduksi di Indonesia. Tentunya juga sedikit yang bisa diekspor,” kata Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiharto melalui pesan instan, Selasa (21/6/2022).
Padahal, Jongkie menjelaskan bahwa pasar otomotif dunia masih dikuasai jenis sedan.Meski begitu, memang tengah terjadi tren pertumbuhan pada segmen lain seperti sport utility vehicle (SUV) yang mulai dilirik pasar global.
Hal tersebut, tambah Jongkie, bisa dimanfaatkan pelaku industri nasional untuk meningkatkan ekspor. Mengingat model SUV juga mulai naik daun.
“Tetapi sedan tetap tidak boleh dilupakan juga,” jelasnya.
Pengamat otomotif Yuniadi Haksono Hartono mengatakan bahwa pemerintah sebenarnya mulai memikirkan agar sedan produksi dalam negeri bisa dikirim ke mancanegara.
Baca Juga
Salah satunya dengan menyamakan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sedan dengan mobil jenis lainnya. Harapannya, kendaraan yang sempat menguasai pasar di bawah era 90’an tersebut kembali terangkat penjualannya.
“Makanya diubah pajaknya sehingga produsen tertarik untuk membuat sedan. Tapi kenyataannya dalam tiga tahun terakhir produsen sedan segitu-segitu saja,” jelasnya.
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan wholesales sedan di Tanah Air bulan lalu sebanyak 317 unit. Sepanjang tahun ini hingga Mei, serapannya hanya 2.713 unit. Kontribusi sedan terhadap penjualan mobil nasional bahkan tidak sampai 1 persen.