Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan ritel dan whole mobil pada Mei terperosok sepanjang tahun 2022. Bahkan realisasi tersebut menjadi yang terendah sejak Februari tahun lalu.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ritel mobil pada Mei tahun ini sebanyak 61.558 unit. Dibandingkan bulan sebelumnya, realisasi tersebut turun 24,57 persen dengan capaian 81.615 unit.
Dibandingkan tahun lalu, penjualan Mei 2022 turun 4,07 persen. Pada Mei 2021 penjualan ritel mobil sebanyak 64.175 unit.
Dilihat secara bulanan, penjualan Mei merupakan terendah tahun ini, bahkan sampai Maret tahun lalu. Penjualan terendah dalam setahun terakhir terjadi pada Februari 2021 dengan angka 46.941 unit. Setelah itu selalu berada di atas 64.000 penjualan.
Meski begitu, penjualan ritel sepanjang tahun ini hingga Mei masih tumbuh dua digit dibandingkan tahun 2021. Tahun ini, realisasinya 381.677 atau naik 18,48 persen dari tahun lalu sebanyak 322.129 unit.
Sedangkan dilihat dari wholesale, penjualan ritel mobil Mei tahun ini sebanyak 49.453 unit. Dibandingkan bulan sebelumnya, realisasi tersebut turun 40,33 persen dengan capaian 82.879 unit.
Baca Juga
Dibandingkan tahun lalu, penjualan Mei 2022 turun 9,77 persen. Pada Mei 2021 penjualan mobil sebanyak 54.812 unit.
Sama seperti ritel, penjualan wholesale Mei merupakan terendah tahun ini, bahkan sampai Maret tahun lalu. Penjualan terendah dalam setahun terakhir terjadi pada Februari 2021 dengan angka 46.202 unit.
Pertumbuhan ekspansif juga terlihat pada penjualan wholesale sepanjang tahun hingga Mei. Periode untuk tahun ini naik 23,20 persen dari 320.746 tahun lalu jadi 396.153 unit pada 2022.