Bisnis.com, JAKARTA - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia belum tertarik memproduksi kendaraan kabin ganda dan MPV premium. Pasalnya, skala ekonomis dan pasar kedua tipe kendaraan tersebut belum mencukupi.
Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia(TMMIN) Bob Azam mengatakan, perusahaan fokus pada model kendaraan yang dapat dilokasisasi, termasuk di dukungan komponen dalam negeri. TMMIN terus mempelajari model kendaraan yang paling ekonomis untuk diproduksi.
"Kami harus prioritas investasi yang memberikan return yang baik dan sustain," ujar kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Bob menjelaskan suatu model kendaraan dengan pasar 1.000 unit per bulan belum mencukupi untuk diproduksi di dalam negeri. Skala ekonomis suatu model kendaraan bisa diproduksi di dalam negeri ialah penjualan pada kisaran 3.000 unit hingga 4.000 unit per bulan.
Dalam kategori itu, model multipurpose vehicle (MPV) premium dan kabin ganda belum bisa diproduksi di dalam negeri sehingga harus diimpor. Hal yang sama juga terjadi pada model lain yang terpaksa didatangkan secara utuh (completely built-up/CBU) ke dalam negeri.
“Sekarang kami sedang pelajari mana yang paling ekonomis untuk dilokasilasi,” tambahnya.
Baca Juga
Merujuk pada Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), kinerja penjualan kendaraan kabin ganda dan MPV premium tumbuh positif pada 9 bulan pertama tahun ini. Hingga September, penjualan kabin ganda tercatat sebanyak 12.142 unit, naik 19,76% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Model MPV premium pun mencatatkan pertumbuhan penjualan 76,15% menjadi 9.623 unit hingga September 2018. Adapun, semua kendaraan kabin ganda didatangkan secara CBU, sementara MPV premium terdapat produsen yang mulai merakit di dalam negeri.
Dari sisi penjualan, MPV premium Toyota yang didatangkan dari Jepang tercatat sebanyak 7.813 unit hingga September 2018. Pada segmen ini Toyota memasarkan tiga model kendaraan yakni Voxy, Alphard dan Vellfire. Adapun, penjualan kendaraan kabin ganda Toyota Hilux tercatat sebanyak 4.245 unit.
Kinerja penjualan kedua model kendaraan itu berbanding lurus dengan impor CBU yang dilakukan Toyota. Sepanjang 9 bulan pertama Toyota telah mendatangkan 8.067 unit MPV premium dan 7.391 Hilux. Kedua model kendaraan ini berkontribusi sebesar 75,9% terhadap total impor Toyota yang sebanyak 20.364 hingga September 2018.