Bisnis.com, JAKARTA – BMW Group kembali mencoba mencuri perhatian dengan mobil sport berteknologi hibrida plug-in pada Geneval International Motor Show (GIMS) 2018. Model i8 masih menjadi pondasi, tetapi kali ini BMW akan membawa versi atap terbuka atau convertible.
GIMS 2018 akan menjadi ajang otomotif pertama di Eropa yang menampilkan BMW i8 Roadster. Sebelumnya mobil ini sempat tampil di Los Angeles Auto Show beberapa waktu lalu dan membuat patah hati dengan harganya, US$163.300 atau sekitar Rp2,17 miliar.
Bentuk BMW i8 tanpa atap sebenarnya mengingatkan saat model ini masih berstatus mobil konsep pada 2012. Mengutip berbagai sumber, produksi perdana i8 Roadster hanya dibatasi sebanyak 200 unit.
BMW i8 sendiri adalah upaya kedua BMW untuk melakukan penetrasi ke pasar kendaraan listrik. Sebelumnya BMW sudah memiliki i3 yang digerakan 100% dengan tenaga listrik.
Tidak seperti i3, i8 masih dapat mengandalkan bensin untuk melaju. Kombinasi bensin dan listrik membuat mobil ini diklaim sebagai mobil sport yang ramah lingkungan. Selanjutnya BMW berencana menghadirkan 12 model kendaraan listrik pada 2025.
Meskipun volume penjualan i8 tergolong rendah, tetapi mobil ini adalah mobil sport hibrida plug-in paling laris. Secara global mobil ini sudah membukukan penjualan lebih dari 5.000 unit. Sebanyak 10% di antaranya mengisi pasar kendaraan bermotor di Amerika Serikat.
Baca Juga
GIMS 2018 akan segera digelar pekan depan, 8—18 Maret 2018. Ajang otomotif berkelas dunia ini akan diramaikan oleh 180 peserta pameran, lebih dari 110 peluncuran perdana di dunia maupun Eropa, lebih dari 900 jenis mobil yang dipamerkan, dan diperkirakan akan dipadati oleh 700.000 pengunjung.
“Persiapan The Genega International Motor Show dalam kondisi yang sanga baik. Kami berupaya memenuhi kebutuhan pengunjung sesuai dengan perubahan tren yang ada,” kata Maurice Turrettini, President GIMS.
Adapun BMW Group Indonesia juga sudah memastikan akan memboyong BMW i8 Roadster tahun ini. Vice President Corporate Communication BMW Group Indonesia Jodie Otania mengatakan bahwa mobil tersebut akan diluncurkan dengan atau tanpa regulasi kendaraan rendah emisi karbon (LCEV). Model ini tergolong sport car dengan ceruk konsumen kecil.
“Mereka itu orang yang tidak perduli dengan harga. Kalau suka, mereka beli,” kata Jodie.