Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Recall Sejuta Mobil, BMW Indonesia Nyatakan Tak Terdampak

BMW Group Indonesia memastikan tidak akan ada produk yang ditarik kembali karena cacat produksi atau recall . Hal ini disebutkan menyusul pernyataan BMW AG yang akan menarik lebih dari 1 juta unit kendaraan di Amerika Utara dan Amerika Serikat, dan ada kemungkinan menambah wilayah negara lain.
BMW Seri 6/Istimewa
BMW Seri 6/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – BMW Group Indonesia memastikan tidak akan ada produk yang ditarik kembali karena cacat produksi atau recall . Hal ini disebutkan menyusul pernyataan BMW AG yang akan menarik lebih dari 1 juta unit kendaraan di Amerika Utara dan Amerika Serikat, dan ada kemungkinan menambah wilayah negara lain.

Head of Corporate Communication BMW Group Indonesia Jodie O’tania mengatakan bahwa produk yang beredar di Indonesia memiliki spesifikasi yang berbeda. “Inisiatif ini [penarikan kembali] hanya berlaku di pasar Amerika dan Kanada yang mempunyai spesifikasi berbeda dengan kami,” katanya kepada Bisnis, Rabu (8/11).

Jodie menambahkan kejadian itu menandakan perusahaan asal Jerman ini selalu fokus pada keamanan, kualitas, dan kenyamanan konsumen. Penarikan kembali adalah bukti tanggung jawab BMW, bahkan setelah mobil tersebut lama dilepas ke pasar.

Mengutip Reuters, BMW AG melakukan penarikan produk secara massal di wilayah Amerika Serikat dan Amerika Utara. Lebih dari 1 juta unit kendaraan dinilai berpontesi kebakaran. Penarikan kembali mencakup sejumlah model, yakni 128i, Seri 3, Seri 5, X3, X5, dan Z4.

Juru bicara BMW Michael Rebstock mengatakan ada kemungkinan negara lain akan mengalami hal serupa. "Kami memeriksa apakah akan perlu di masa depan untuk memperluas recall ini ke negara lain," katanya.

Penarikan kembali gelombang pertama mencakup 670.000 unit kendaraan Seri 3 ASLS produksi 2006-2011. Kendaraan tersebut disinyalir bermasalah dengan sistem kabel pemanas dan pendingin udara yang dapat meningkatkan risiko terbakar.

Penarikan kedua sebanyak 740.000 unit kendaraan di Amerika Serikat produksi 2007-2011. Masalah yang telah ditemukan adalah pemanas katup yang bisa berkarat dan menyebabkan kebakaran, tetapi kasus ini jarang terjadi. BMW mengatakan kedua penarikan tersebut menyusul pertemuan terakhir dengan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA).

Dalam kasus kabel sistem pemanas dan pendingin udara, BMW mengatakan kepada NHTSA bahwa pertama kali mendapat laporan tentang sebuah insiden di tahun 2008 yang melibatkan kerusakan akibat panas pada sedan Seri 3 tahun 2006, tetapi tidak menemukan akar permasalahannya. Pembuat mobil terus memantau insiden tambahan yang terjadi lapangan pada tahun-tahun berikutnya.

BMW AG sejauh ini memastikan tidak ada korban luka yang dilaporkan antara tahun 2007 hingga 2014. Namun tahun 2015, dari tiga insiden ada dugaan cedera.

Adapun dalam recall masalah katup, BMW pertama kali menerima laporan pada tahun 2009 tentang sebuah insiden pada model X5 tahun 2007. Mobil ini rusak akibat panas pada kompartemen mesin.

Laporan tersebut diikuti laporan lain. Perusahaan pun meninjau masalah itu dan memeriksa bagian yang dikembalikan. Tidak ada laporan tentang korban luka atau kecelakaan terkait dengan masalah katup.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper