Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laporan dari India: Datsun Masih Tunggu Izin Pemerintah

Nissan Motors Indonesia masih menunggu keputusan Menteri Perindustrian proyek perakitan mobil murah yang ramah lingkungan (LCGC)
Datsun bakal masuki pasar LCGC/Bisnis-Nurul Hidayat
Datsun bakal masuki pasar LCGC/Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, CHENNAI, India- Nissan Motors Indonesia masih menunggu keputusan Menteri Perindustrian proyek perakitan mobil murah yang ramah lingkungan (LCGC).

Indriani Hadiwidjaja, General Marketing and Communications Strategy PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mengatakan paling lambat bulan April 2014 proses izinnya sudah bisa tuntas di. Kementerian Perindustrian.

"Kami dari Nissan Motor Indonesia paling terakhir mengajukan izin untuk LCGC, setelah sejumlah perusahaan otomotif nasional mengajukan proposal itu ke pemerintah," katanya kepada Bisnis, di Chennai India, hari ini, Selasa (4/2/2014).

Jadi, katanya, prosesnya sudah sesuai jadwal dan tidak terlambat.

"Kami juga bisa memaklumi ada desakan dari konsumen agar produk Datsun bisa segera hadir di pasar setelah pemerintah mengeluarkan regulasi LCGC," kilahnya.

Menurut dia Datsun Indonesia segera merakit Go+ di pabrik baru Nissan, di Kerawang, Jawa Barat. Untuk merakit MPV kecil tersebut, Dartsun mengandalkan produk lokal dengan menggunakan teknologi Nissan.

Indriani mengatakan Nissan Motor Indonesia optimistis mampu bersaing dalam produk LCGC, karena secara teknologi Datsun akan lebih maju dan masuk pada kelompok MPV.

Menyinggung soal berapa target pasar, Indriani belum mengungkapkan. Namun dia mengatakan bahwa pabrik di Indonesia saat ini baru mampu menghasilkan 100.000 unit pertahun.

Pada tahun 2016, lanjut dia, kapasitas terpasang akan meningkat dua kali lipat.

"Kami berharap Datsun akan mengisi 40%, karena pasar LCGC sangat besar di Indonesia," paparnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper