Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

60.000 Unit Vios Made in Indonesia akan Diekspor

Nilai pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sedan mencapai 30% dari harga jual tak merangsang penyerapan model ini sebaga kendaraan pribadi, karena itu ATPM otomotif cenderung membidik penjualannya untuk pasar ekspor dan kebutuhan taksi

Bisnis.com, JAKARTA— Nilai pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sedan mencapai 30% dari harga jual tak merangsang penyerapan model ini sebagai kendaraan pribadi, karenanya agen tunggal pemegang merek (ATPM) otomotif cenderung membidik penjualannya untuk pasar ekspor dan kebutuhan taksi.

ATPM Toyota, PT Toyota Astra Motor (TAM) hendak menempatkan markas produksi sedan Vios di Tanah Air. Bahkan, TAM menjanjikan Vios made in Indonesia mulai dijual ke luar negeri mulai Desember 2013.

Presiden Direktur TAM Johnny Darmawan menargetkan ekspor Vios mencapai 60.000 unit selama 2014 dengan volume bulanan antara 3.000–4.000 unit. Model ini akan dibuat di pabrik kedua Toyota yang dikelola PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat.

“Per Desember kami mulai ekspor Vios. Sekarang produksinya sudah mulai di pabrik Karawang 2. Tidak ada insentif khusus dari pemerintah, karena nanti sebagian besarnya dijual ke luar negeri,” tuturnya saat ditemui di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis (28/11/2013).

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan Vios di dalam negeri untuk kebutuhan nontaksi hanya 15,72% dari total wholesales (penjualan dari pabrik ke diler) sedan Toyota . Selama Januari-Oktober 2013 angka itu setara dengan 2.712 unit dari 17.256 unit.

Sedangkan penyerapan untuk angkutan taksi khusus merek Vios mencapai 9.333 unit sama dengan 54,08% market share penjualan sedan Toyota. Selain Vios atau Limo (merek yang dipakai untuk taksi) Toyota juga memasarkan sedan Etios 1.430 unit.

Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi mengakui sulitnya sedan menembus pasar lokal lantaran PPnBM 30% yang membuat harga jual lebih mahal. Sedangkan PPnBM kendaraan serbaguna (MPV) cuma 10% model ini lebih laris.

“Kalau Vios ini dijual untuk taksi maka PPnBM-nya 0%. Jadi, pasti Toyota bisa lepas sedan itu ke pasar domestik karena hargannya jadi kompetitif dan untuk ekspor. Kalau untuk kendaraan pribadi tidak besar,” ucapnya ditemui dalam kesempatan yang sama. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper