Bisnis.com, JAKARTA--PT Wiraswasta Gemilang Indonesia (WGI), produsen pelumas merek Evalube, menilai munculnya mobil murah dan ramah lingkungan (low cost and green car/LCGC) akan mengubah peta populasi kendaraan bermotor di Indonesia.
Harga lebih murah dan irit bahan bakar akan membuat kendaraan itu diincar konsumen yang pertama kali membeli mobil.
Manajer Pemasaran WGI Ivan Rastianto menyatakan pihaknya siap menyambut segmen baru LCGC dengan menawarkan varian pelumas yang sesuai dengan kebutuhan mesin mobil tersebut.
"Kalau dari spesifikasi, umumnya mobil ini butuh oli yang lebih encer, bisa 10 W 40, 10 W 30, atau 10 W 50. Karena butuh lebih irit jadi perlu oli lebih encer," tuturnya kepada Bisnis, Jumat (13/9/2013).
Tantangan yang dihadapi terletak pada kompetisi harga antarprodusen. Umumnya oli lebih encer harganya lebih tinggi dibandingkan yang kental.
Menjadi tantangan bisnis untuk menghadirkan pelumas sesuai spesifikasi mobil ramah lingkungan dengan harga yang terjangkau.
Untuk memenuhi kebutuhan itu sekitar 2 bulan lalu WGI merilis varian Evalube terbaru, Helios Ultra 5W30 dan Super 10W-40. Helios Ultra pelumas full synthetic untuk mobil berteknologi DOHC, VVTi, VVTi-dual, dan Turbocharge.
Pelumas itu terbuat dari base oil synthetic dicampur aditif untuk meningkatkan percepatan mesin, penguapan serta membuat oksidasi ke level minimal.
Helios Super utamanya dipakai untuk mobil berbahan bakar bensin. Pelumas semi sintetik ini diklaim mampu membuat temperatur mesin lebih stabil.
Ivan berpendapat pengaruh LCGC terhadap penyerapan pelumas di dalam negeri baru mulai terasa tahun depan. Untuk lebih banyak mengambil ceruk pasar dari proyek mobil murah, maka WGI mulai menjajaki penetrasi kepada pemegang merek. "Nanti di diler resmi memberikan pilihan oli Evalube kepada konsumen," ujar Ivan.
WGI berharap dapat mengambil sekitar 5% - 10% pangsa pasar pelumas untuk mobil murah ramah lingkungan. Potensi pasar LCGC diperkirakan mencapai 300.000 unit per tahun ketika sudah memasuki fase produksi penuh.
