Bisnis.com, JAKARTA - Mobil tarikan leasing menjadi salah satu opsi jika Anda mencari kendaraan dengan harga yang murah. Cara beli mobil tarikan leasing memudahkan untuk mencari mobil di bawah harga pasar. Cara beli mobil tarikan leasing saat ini bisa dilakukan di balai lelang dengan banyak pilihan mobil bekas.
Beli mobil tarikan leasing bisa menjadi alternatif menarik untuk mendapatkan mobil dengan harga yang lebih murah. Mobil tarikan leasing umumnya dijual dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran mobil bekas.
Hal ini karena pihak leasing ingin segera mencairkan aset mereka dan menghindari kerugian lebih besar. Anda dapat menemukan berbagai jenis mobil tarikan leasing, mulai dari mobil LCGC, mobil keluarga, hingga mobil mewah.
Dengan demikian Anda bisa memilih jenis mobil yang sesuai dengan kebutuhan dan budget. Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli mobil bekas tarikan leasing.
Cara Beli Mobil Tarikan Leasing
1. Pahami Proses Pelelangan dan Cari Balai Lelang Terpercaya
Pelajari proses lelang mobil tarikan leasing, mulai dari pendaftaran, penyetoran uang jaminan, hingga proses pembayaran dan pengambilan mobil.
Pilihlah balai lelang resmi dan terpercaya yang memiliki izin usaha dan reputasi baik.
Baca Juga
2. Tentukan Kebutuhan dan Budget
Pilihlah mobil yang sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda. Pertimbangkan faktor seperti jenis mobil, tahun produksi, kondisi mobil, dan kelengkapan dokumen.
3. Cari Informasi Mobil
Cari informasi tentang mobil tarikan leasing yang tersedia di berbagai balai lelang. Manfaatkan platform online terpercaya seperti IBID, Astra Auction, JSM Auction, dan Momobil untuk mencari informasi dan membandingkan harga.
4. Inspeksi Fisik Mobil
Jika memungkinkan, lakukan inspeksi fisik mobil secara langsung di balai lelang. Perhatikan kondisi mesin, interior, eksterior, dan kelengkapan dokumen.
Bawa mekanik terpercaya untuk membantu Anda memeriksa kondisi mobil.
5. Cek Kelengkapan Dokumen
Pastikan semua dokumen kendaraan lengkap, seperti BPKB, STNK, faktur pembelian, dan kwitansi pembayaran. Periksa keabsahan dokumen dan hindari dokumen yang terlihat palsu.
6. Hitung Biaya Tambahan
Selain harga lelang, perhitungkan juga biaya tambahan seperti pajak, balik nama, dan biaya servis. Pastikan Anda memiliki budget yang cukup untuk menutupi semua biaya tersebut.
Tips Membeli Mobil Bekas Tarikan Leasing
1. Lakukan Transaksi di Tempat Aman
Lakukan transaksi di tempat yang aman dan resmi, seperti kantor balai lelang atau kantor notaris. Hindari melakukan transaksi di tempat sepi atau di rumah pribadi.
2. Gunakan Sistem Pembayaran yang Aman
Gunakan metode pembayaran yang aman, seperti transfer bank atau cek yang terverifikasi. Hindari memberikan uang tunai dalam jumlah besar.
3. Buat Perjanjian Jual Beli yang Jelas
Buatlah perjanjian jual beli yang jelas dan lengkap, memuat semua informasi penting tentang mobil dan kesepakatan antara pembeli dan penjual.
Pastikan perjanjian ditandatangani oleh kedua belah pihak dan disaksikan oleh pihak ketiga yang terpercaya.
4. Lakukan Balik Nama Kendaraan
Setelah melakukan pembelian, segera lakukan proses balik nama kendaraan ke nama Anda. Hal ini untuk menghindari masalah kepemilikan di kemudian hari.
Resiko Beli Mobil Tarikan Leasing
1. Kondisi Fisik Tidak Sempurna
Mobil tarikan leasing umumnya telah digunakan oleh beberapa orang dan memiliki kilometer yang lebih tinggi dibandingkan mobil bekas dari perorangan.
Hal ini meningkatkan risiko kerusakan pada mesin, interior, maupun eksterior mobil. Anda mungkin perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
2. Riwayat Servis Tidak Jelas
Tidak semua mobil tarikan leasing memiliki riwayat servis yang jelas dan terdokumentasi. Hal ini membuat Anda sulit untuk mengetahui kondisi kesehatan mobil secara menyeluruh dan potensi masalah yang mungkin muncul di kemudian hari.
3. Risiko Kilometer Tinggi
Mobil tarikan leasing umumnya memiliki kilometer yang jauh lebih tinggi dibandingkan mobil bekas dari perorangan. Hal ini dapat memengaruhi performa mesin dan ketahanan mobil dalam jangka panjang.
Anda perlu mempertimbangkan biaya perawatan dan servis yang lebih tinggi untuk mobil dengan kilometer tinggi.
4. Risiko Kecelakaan
Mobil tarikan leasing mungkin memiliki riwayat kecelakaan yang tidak Anda ketahui. Hal ini dapat memengaruhi struktur dan keselamatan mobil, serta meningkatkan risiko kerusakan di kemudian hari.
5. Risiko Penipuan
Pastikan Anda membeli mobil tarikan leasing dari balai lelang atau platform online terpercaya untuk meminimalisir risiko penipuan.
Hati-hati terhadap penawaran yang terlalu menarik dan tidak masuk akal, dan selalu lakukan riset dan verifikasi informasi sebelum melakukan transaksi.
6. Proses Pembelian Rumit
Proses pembelian mobil tarikan leasing harus melalui balai lelang dan bisa jadi lebih rumit serta memakan waktu dibandingkan membeli mobil bekas dari perorangan.
Anda perlu memahami proses lelang, menyiapkan dokumen yang diperlukan, dan mengikuti aturan dan prosedur yang berlaku di balai lelang.
7. Biaya Tambahan
Selain harga mobil, Anda perlu mempertimbangkan biaya tambahan seperti pajak, balik nama, biaya lelang, biaya servis, dan biaya perbaikan jika terdapat kerusakan pada mobil.
8. Kesulitan Menjual Kembali
Mobil tarikan leasing mungkin memiliki nilai jual kembali yang lebih rendah dibandingkan mobil bekas dari perorangan. Hal ini karena mobil tarikan leasing umumnya memiliki kilometer tinggi dan riwayat yang tidak selalu jelas.
Itulah tadi cara beli mobil tarikan leasing dan risikonya yang harus Anda pahami.