Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak! Ini Dampak Buruk Jika Jarang Ganti Oli Shock Motor

Simak dampak buruk jika jarang mengganti oli shock sepeda motor. Perawatan sangat penting untuk menjaga kenyamanan dan keamanan berkendara.
Ilustrasi shock absorber atau shock sepeda motor. / dok Freepik-azerbaijan stockers
Ilustrasi shock absorber atau shock sepeda motor. / dok Freepik-azerbaijan stockers

Bisnis.com, JAKARTA — Oli shock merupakan salah satu komponen vital pada sistem suspensi motor yang berperan sebagai peredam getaran. Fungsinya sangat penting untuk menjaga kenyamanan dan keamanan berkendara, terutama saat melintasi jalanan yang tidak rata atau berlubang. 

Mengganti oli shock secara rutin tidak hanya memperpanjang umur suspensi, tetapi juga menjaga keselamatan Anda saat berkendara. Sayangnya, masih banyak pengendara yang sering mengabaikan penggantian oli shock secara rutin. 

Dengan memahami pentingnya penggantian oli shock, Anda bisa menjaga performa sepeda motor tetap prima dan menghindari risiko yang tidak diinginkan. 

Pasalnya, oli shock sepeda motor berperan lebih dari sekadar peredam getaran. Komponen ini membantu mengurangi gesekan antarbagian suspensi, menjaga stabilitas motor, dan memperpanjang usia pakai komponen lainnya. 

Ketika suspensi bekerja optimal, motor lebih mudah dikendalikan, bahkan saat melaju di kecepatan tinggi atau menghadapi jalanan bergelombang.

Melansir laman resmi Suzuki pada Kamis (27/2/2025), berikut dampak buruk jika oli shock motor jarang diganti.

Dampak Buruk Jika Oli Shock Jarang Diganti

Suspensi Melemah

Seiring waktu, oli shock bisa mengalami penurunan kualitas atau bahkan bocor. Jika ini terjadi, suspensi tidak bisa meredam guncangan dengan baik, membuat perjalanan terasa kasar dan mengurangi kenyamanan berkendara.

Motor Menjadi Tidak Stabil

Oli shock yang habis atau kotor membuat suspensi kehilangan daya redamnya. Hal ini berdampak pada kestabilan sepeda motor, terutama saat menikung atau bermanuver. Akibatnya, pengendalian motor jadi lebih sulit dan berpotensi membahayakan.

Mengganggu Sistem Pengereman

Adapun, yang paling berbahaya, kebocoran oli bisa merembes ke sistem rem. Rem yang terkena oli akan kehilangan daya cengkeram, meningkatkan risiko kecelakaan, terutama dalam kondisi darurat.

Tips Mengganti Oli Shock

Untuk menjaga performa suspensi, pastikan mengganti oli shock sesuai rekomendasi pabrikan. Biasanya, volume oli yang dibutuhkan berkisar antara 100—150 ml per tabung, tergantung jenis motor. Gunakan juga oli yang sesuai dengan spesifikasi motor agar suspensi bekerja optimal.

Cara Mengganti Oli Shock Sendiri

Mengganti oli shock sebenarnya bisa dilakukan sendiri di rumah dengan langkah-langkah berikut:

1. Persiapan Awal

Angkat motor dengan standar tengah atau paddock stand agar lebih stabil. Lepaskan roda depan untuk mengakses komponen shock lebih mudah.

2. Lepaskan dan Kuras Oli Lama

Buka baut pengunci shock, lepaskan tabung shock, lalu kuras oli lama hingga benar-benar habis.

3. Isi Oli Baru Sesuai Takaran

Setelah bersih, isi oli baru sesuai volume yang direkomendasikan pabrikan. Gunakan corong untuk menghindari tumpahan yang bisa mengotori komponen lain.

4. Pasang Kembali dan Uji Coba

Setelah penggantian selesai, pasang kembali shock ke tempat semula dan pastikan semua baut terpasang rapat. Lakukan uji coba dengan mengendarai motor perlahan untuk memastikan suspensi bekerja normal tanpa kebocoran.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper