Bisnis.com, JAKARTA - PT Astra Honda Motor (AHM) buka suara terkait Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang mengimbau pemudik untuk tidak menggunakan sepeda motor pada Lebaran 2025 atau Hari Raya Idulfitri 1446 H.
Marketing Director PT AHM, Octavianus Dwi Putro mengatakan perseroan mendukung imbauan pemerintah tersebut. Oleh sebab itu, jelang Lebaran tahun ini, AHM menghadirkan program mudik khusus bagi pengendara sepeda motor.
"Kalau itu kami pasti dukung, makanya kalau di Honda kami menyediakan sistem mudiknya itu agak berbeda. Jadi, tanggal 26 Maret 2025, motornya diantar dulu ke Jawa Tengah dan Jogja menggunakan truk, nanti orangnya pada tanggal 28 Maret naik bus," ujar Octavianus saat ditemui pada Senin (24/3/2025).
Perlu diketahui, PT Astra Honda Motor (AHM) menghadirkan program Mudik dan Balik Bareng Honda (MBBH) 2025 bagi pelanggan sepeda motor Honda. Pendaftaran MBBH 2025 telah dibuka mulai 15 Februari hingga 24 Maret 2025 dengan biaya sebesar Rp150.000.
Adapun, AHM menyiapkan 28 truk untuk mengangkut 1.100 sepeda motor pemudik yang akan diberangkatkan pada 26 Maret 2025 dari pelataran parkir Bhanda Ghara Reksa (BGR), Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Sementara itu, 56 bus akan mengantarkan 2.200 pemudik ke Yogyakarta dan Semarang, dengan keberangkatan dari PT Astra Honda Motor, Sunter, Jakarta Utara, pada 28 Maret 2025.
Baca Juga
Untuk arus balik, AHM menyediakan 20 bus yang akan membawa 800 pemudik kembali ke Jakarta pada 6 April 2025, disertai dengan 10 truk yang mengangkut 400 sepeda motor.
"Banyak posko yang kami sediakan, termasuk bengkel-bengkel siaga. Just in case mereka membutuhkan, kami akan support. Jadi sistem mudiknya itu yang kami kemas, jadi orang tidak naik motor tetapi motornya diangkut pakai truk, kemudian orangnya pakai bus," katanya.
Octavianus tak menampik bahwa mudik naik sepeda motor sudah menjadi tradisi bagi sebagian masyarakat Indonesia, namun AHM tetap mendukung faktor keselamatan berkendara bagi pemudik.
“Tetapi pasti nanti yang antar-daerah yang mungkin berdekatan, Jawa Barat atau Jawa Tengah, itu tidak bisa dihindari lah, kadangkala namanya konsumen kami, orang Indonesia kan budayanya begitu. Namun kami pasti support dengan keselamatan berkendara,” pungkasnya.
Menhub Imbau Pemudik Tak Naik Motor
Diberitakan sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengimbau bagi masyarakat yang ingin melakukan Mudik Lebaran 2025 tidak menggunakan sepeda motor.
“Kendaraan sepeda motor memang menjadi perhatian kami. Imbauan kami kalau bisa jangan pakai kendaraan sepeda motor, tetapi kami juga tidak ada kapasitas untuk melarang itu,” kata Dudy kepada wartawan, pada Jumat (21/3/2025).
Kendati demikian, jika pemudik yang ingin naik sepeda motor, Dudy mengimbau untuk menggunakan kendaraan secara baik dan benar, seperti tidak menaiki motor dengan jumlah lebih dari dua orang. Selain itu, tidak membawa barang-barang yang melebihi kapasitas sepeda motor.
“Kami juga sedang berkoordinasi dengan Kementerian Agama untuk bisa menggunakan masjid-masjid di jalan-jalan arteri untuk digunakan sebagai tempat istirahat bagi para pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua,” jelasnya.
Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub, potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 diprediksi mencapai 146,48 juta orang, atau sekitar 52% dari total penduduk Indonesia. Sementara pemudik yang menggunakan sepeda motor diprediksi sebanyak 12,7 juta orang.
"Pemerintah telah menyiapkan dengan baik sarana dan prasarana transportasi yang memadai untuk mendukung kelancaran arus mudik. Sebanyak 30.451 bus, 772 kapal laut, 404 pesawat udara, 2.550 unit kereta api siap untuk digunakan," pungkasnya.