Bisnis.com, JAKARTA - PT Toyota Astra Motor (TAM) yang dinaungi PT Astra International Tbk. (ASII) merespons positif keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 5,75%.
Marketing Director Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy mengatakan, penurunan suku bunga seharusnya bisa meningkatkan likuiditas dan mendorong pembelian di masyarakat. Dia pun berharap kebijakan itu dapat menggenjot penjualan mobil.
"Diambilnya kebijakan ini sedikit banyak mengisyaratkan upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan market. Semoga dampaknya bisa terasa sejak awal 2025 ini," ujar Anton kepada Bisnis, dikutip Jumat (17/1/2025).
Lebih lanjut dia mengatakan, Toyota bersama value chain akan melakukan beragam cara untuk memberikan kemudahan akses pelanggan terhadap produk-produk mobil milik perseroan.
"Salah satunya terkait financing, lewat opsi tenor yang lebih panjang, DP lebih rendah, serta paket lengkap termasuk bebas biaya jasa servis dan parts hingga 3 tahun," jelasnya.
Selain pembelian mobil, lanjut Anton, tersedia pula opsi sewa maupun usership yang bisa dimanfaatkan pelanggan private dan fleet yang menginginkan kemudahan lebih dalam memenuhi kebutuhan mobilitasnya.
Baca Juga
Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Toyota membukukan penjualan secara wholesales sebanyak 288.982 unit. Sementara itu, penjualan secara ritel Toyota sebanyak 293.788 unit sepanjang 2024.
Menurutnya, untuk model yang menjadi tulang punggung penjualan masih dipimpin oleh duo Avanza-Veloz, kemudian disusul Kijang Innova, Calya, Rush, dan Agya.
Kendati tahun ini pasar otomotif dibayangi sejumlah tantangan pada tahun ini seperti PPN 12% dan pungutan opsen pajak oleh pemerintah daerah, Toyota tetap optimistis pada 2025 pasar dapat meningkat dibandingkan 2024.
Alasannya, pemerintah juga memberikan insentif terbaru untuk mobil hybrid yang diproduksi secara lokal. Pemerintah mengguyur insentif pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) untuk mobil hybrid sebesar 3%.
Pasalnya, Toyota memiliki sejumlah model mobil hybrid rakitan lokal seperti Kijang Innova Zenix Hybrid hingga Yaris Cross Hybrid dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) di atas 70%.
"Tahun ini Toyota pastinya akan kembali meluncurkan model elektrifikasi. Oleh karena itu, mohon untuk ditunggu ya," pungkas Anton.
Adapun, sebagaimana diberitakan sebelumnya, berdasarkan Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 14—15 Januari 2025, BI memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan 25 basis poin (bps) setelah sebelumnya berada di level 6%, menjadi 5,75%.
"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 14 dan 15 Januari 2025 memutuskan untuk tetap menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,75%," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers RDG BI, Rabu (15/1/2025).