Bisnis.com, JAKARTA - Produsen otomotif asal Korea Selatan, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengungkap alasan mengapa model SUV terbaru, Hyundai Tucson Hybrid belum diproduksi di Indonesia, melainkan masih diimpor utuh (completely built up/CBU) dari Korea Selatan.
Padahal, model hibrida pertama Hyundai yang diluncurkan di Indonesia bulan lalu, yakni Santa Fe Hybrid sudah dirakit lokal di Pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) di Cikarang, Jawa Barat.
Presiden Direktur Hyundai Motors Indonesia, Ju Hun Lee mengatakan, saat ini perseroan masih akan memantau permintaan di pasar domestik terhadap model Hyundai Tucson Hybrid.
"Untuk sementara, Tucson model kami sekarang ini adalah rakitan dari Korea Selatan. Kami akan lihat dulu respons dari masyarakat Indonesia," ujar Ju Hun Lee saat peluncuran Tucson Hybrid di Jakarta, Kamis (21/11/2024).
Lebih lanjut dia mengatakan, tidak menutup kemungkinan Hyundai Tucson Hybrid akan diproduksi lokal ke depannya, jika mendapatkan respons positif dari masyarakat Indonesia.
"Kalau secara volume di Indonesia ini sudah mulai stabil dan mulai naik untuk model Tucson ini, tentu kami bisa meminta PT HMMI pabrik kami di Cikarang untuk merakit Tucson di Indonesia," katanya.
Baca Juga
Sebagai informasi, Pabrik HMMI yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat saat ini memiliki kapasitas produksi sebanyak 150.000 per tahun, dan mampu ditingkatkan menjadi 250.000 unit per tahun.
Pabrik itu berdiri di atas lahan seluas 77,7 hektare dan luas bangunan 18,8 hektare. Selain dipasarkan di domestik, Hyundai juga mengekspor produk mobil yang telah diproduksi lokal itu ke lebih dari 30 negara.
Dengan fasilitas ini, HMMI dapat memproduksi berbagai jenis kendaraan, termasuk kendaraan listrik (EV), ICE, dan Hybrid. Sejumlah model Hyundai yang diproduksi lokal yakni Hyundai Creta, Ioniq 5, Santa Fe Hybrid, Kona EV, hingga Stargazer.
"Bukan hanya untuk pasar Indonesia, pabrik HMMI di Cikarang ini adalah satu-satunya pabrik yang ada di Asia Tenggara. Jadi kami juga berpikir bahwa jika respons di pasar Asean ini cukup bagus dan stabil, kami juga bisa memproduksi Tucson ini untuk diekspor ke negara-negara Asean," pungkasnya.
Perlu diketahui, model Hyundai Tucson generasi keempat ini hadir dengan dua pilihan powertrain yaitu hybrid electric vehicle (HEV) didukung oleh mesin 1.6T-GDI Turbo Hybrid Engine dan mesin bensin konvensional G2.0 MPi.
Dapur pacu Hyundai Tucson Hybrid diklaim memiliki tenaga maksimal 235 PS pada 5.500 rpm dan torsi maksimal 367 Nm pada rentang 1.000 hingga 4.100 rpm.
Bicara soal harga, Hyundai Tucson varian bensin 2.0 dibanderol seharga Rp632 juta OTR Jakarta. Sementara itu, varian Hyundai Tucson Hybrid 1.6 dihargai senilai Rp743 juta OTR Jakarta.