Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Motor RI Diprediksi Tembus 6,45 Juta Unit di Akhir 2024

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memproyeksikan pasar kendaraan roda dua akan semakin pulih hingga akhir tahun ini.
Pekerja beraktivitas pada Alva Manufacturing Facility di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/9/2023).  Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja beraktivitas pada Alva Manufacturing Facility di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/9/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan sepeda motor tembus 4,3 juta unit sepanjang 8 bulan pertama 2024. Asosiasi Industri sepeda motor Indonesia (AISI) memproyeksikan pasar kendaraan roda dua akan semakin pulih hingga akhir tahun ini.

Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala, mengatakan momentum penurunan suku bunga acuan diproyeksikan akan mendorong penjualan sepeda motor.

Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga 25 basis poin ke level 6% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI September 2024. Disusul oleh Bank Sentral AS The Fed yang juga memangkas suku bunga 50 basis poin ke level 4,75%-5%.

"Justru bagus [penurunan suku bunga acuan], semoga bisa meningkatkan perekonomian kita," kata Sigit kepada Bisnis, dikutip Senin (23/9/2024).

Lebih lanjut dia mengatakan, AISI optimistis penjualan sepeda motor hingga akhir 2024 dapat menembus target sebesar 6,35 juta unit hingga 6,45 juta unit.

Mengacu data AISI, penjualan sepeda motor pada Agustus 2024 tembus 573.886 unit. Angka itu naik 7,39% secara year-on-year (YoY) dibandingkan pada Agustus 2023 sebesar 534.379 unit.

Sementara itu, penjualan ekspor sepeda motor juga mengalami kenaikan 2,65% yoy menjadi 56.715 unit pada Agustus 2024, dibandingkan 55.247 unit di Agustus 2023. 

Sigit mengatakan, terkait kinerja ekspor sepeda motor akan sangat tergantung terhadap permintaan (demand) dari negara tujuan ekspor.

Secara keseluruhan, penjualan sepeda motor periode Januari-Agustus 2024 mengalami kenaikan 3,13% YoY menjadi 4,34 juta unit, dibandingkan periode sama 2023 sebesar 4,21 juta unit.

Perlu diketahui, penurunan tingkat suku bunga acuan akan mengurangi beban bunga dari pembelian kendaraan bermotor secara kredit. Sebab, sebagian besar penjualan kendaraan bermotor di Indonesia dilakukan melalui skema kredit. 

Dengan demikian, penurunan suku bunga acuan ini diharapkan akan meningkatkan daya beli, sehingga permintaan kendaraan bermotor ikut terkerek.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper