Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resmikan Pabrik Baterai Hyundai, Luhut Sebut Bisa Pasok Kona 50.000 unit Per Tahun

Pabrik sel baterai Hyundai dan LG Energy resmi beroperasi, menelan investasi hingga Rp160 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinves) Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri peresmian pabrik baterai Hyundai-LG Energy, pada Rabu (3/7/2024) di Karawang, Jawa Barat/Bisnis- Nuhansa Mikrefin YP
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinves) Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri peresmian pabrik baterai Hyundai-LG Energy, pada Rabu (3/7/2024) di Karawang, Jawa Barat/Bisnis- Nuhansa Mikrefin YP

Bisnis.com, KARAWANG — Merek asal Korea Selatan, yakni Hyundai disebut memiliki kemampuan untuk memproduksi 50.000 unit mobil listrik Kona Electric per tahunnya dengan menggunakan baterai lokal.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah memiliki target produksi hingga 600.000 unit mobil listrik berbasis baterai atau Battery Electric Vehicle (BEV) pada 2030.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) No. 28 Tahun 2023 tentang perubahan atas Permenperin No.6 Tahun 2022 mengenai peta jalan untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.

Pada beleid tersebut, tertera target kuantitatif pengembangan industri KLBB untuk roda empat dan lebih mencapai 400.000 unit pada 2025. Kemudian berlanjut 600.000 unit pada 2030, dan 1 juta unit pada 2035.

Berkaca dari hal tersebut, Luhut mengatakan produksi dari mobil listrik Kona Electric yang menggunakan baterai lokal ini mampu mencapai 50.000 unit per tahunnya.

“Produksi Kona Electric akan 50.000 unit per tahun ini akan menambah kapasitas produksi Indonesia secara signifikan,” ujarnya saat peresmian Ekosistem Baterai dan Kendaraan Listrik Korea Selatan di Indonesia pada Rabu (3/7/2024).

Lebih lanjut, dia mengatakan kapasitas produksi mobil listrik hingga 600.000 unit pada 2030 diperkirakan dapat memangkas emisi CO2 sekitar 160.000 ton per tahun.

Selain itu, produksi mobil listrik juga akan mengurangi impor BBM sekitar 45 juta liter per tahun, serta menghemat subsidi untuk bahan bakar hingga Rp131 miliar per tahun.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik sel baterai mobil listrik milik konsorsium LG Energy Solution (LG) dan Hyundai Motor Group di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024). Pabrik baterai ini merupakan yang pertama dan terbesar di Asia Tenggara.

“Pemerintah sangat menghargai investasi sebesar US$20 triliun dari Hyundai dan pabrik mobil Hyundai kemudian sangat menghargai grand package ekosistem baterai listrik yang terintegrasi yang sebentar lagi kita resmikan pada hari ini, yaitu konsorsium antara Hyundai dan LG dengan investasi sebesar Rp160 triliun yang akan diselesaikan secara bertahap,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper