Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gandeng Empat Lembaga Keuangan Kakap, Hyundai Optimistis Kredit Mobil Lancar

Hyundai Indonesia menganggap suku bunga tinggi serta depresiasi rupiah lebih mempengaruhi minat pembelian mobil dari konsumen.
Pengunjung mencari informasi di salah satu showroom Hyundai di Jakarta/Bisnis
Pengunjung mencari informasi di salah satu showroom Hyundai di Jakarta/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah isu paceklik kredit kendaraan, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) optimistis persoalan demikian tak menerpa penjualan merek asal Korea Selatan itu. Pasalnya, konsumen Hyundai ditopang dengan kehadiran fasilitas kredit dari lembaga keuangan kakap.

Adapun, beberapa lembaga keuangan yang menjadi rekanan Hyundai saat ini adalah Mandiri Tunas Finance, Maybank, Shinhan Bank dan SKBF.

Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia Fransiscus Soerjopranoto memastikan tidak akan ada masalah dalam pembiayaan untuk pembelian kendaraan seiring adanya kerja sama dengan para lembaga pembiayaan.

“Tentu saja, keempat lembaga pembiayaan tersebut memiliki reputasi terbaik di Indonesia. Kami dapat memastikan bahwa tidak ada masalah dalam pembiayaan pembelian kendaraan merek Hyundai,” katanya kepada Bisnis, Senin (24/6/2024).

Meski demikian, dia menyebut pasar otomotif masih dalam tekanan tinggi seiring dengan lesunya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), dan tingginya suku bunga di level 6,25%.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan mobil Hyundai secara ritel mencapai 1.803 unit pada Mei 2024, turun 42,3% dari 3.125 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sepanjang Januari–Mei 2024 Hyundai mencatatkan penjualan ritel 10.323 unit, turun 32,5% dari 15.286 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sebelumnya, Chief Sales Officer Hyundai Motors Indonesia Diky Zulkarnaen mengatakan perusahaan masih fokus untuk meningkatkan pangsa pasar sebagai tujuan utamanya di Indonesia.

Adapun, Hyundai optimistis bisa mengejar pertumbuhan volume penjualan seiring peluncuran mobil listrik anyar Kona Electric, serta tren pemerataan infrastruktur mobil listrik.

Lebih lanjut, dia mengatakan Hyundai masih melakukan studi mengenai pasar otomotif Indonesia mulai dari harga entry level sampai premium seiring banyaknya varian yang ada secara global.

“Selain Kona Electric masih banyak model-model lain yang akan kami bawa ke Indonesia,” katanya di Sentul, Bogor, Sabtu (15/6/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper