Bisnis.com, JAKARTA - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menilai mobil-mobil hybrid yang dipasarkannya saat ini sangat realistis untuk kebutuhan masyarakat Indonesia.
4W Marketing Director SIS, Harold Donnel mengatakan para konsumen mobil hybrid Suzuki bisa menikmati produk yang fleksibel, sederhana, dan mudah diakses dalam penggunaan sehari-hari.
“Aspek ini berbicara tentang ketersediaan sarana penunjang seperti stasiun pengisian bahan bakar, daya tahan kendaraan, ketersediaan jaringan servis, dan lainnya,” katanya kepada Bisnis, Minggu (19/5/2024).
Selain itu, mobil Suzuki yang menerapkan teknologi mild hybrid juga dinilai membuat konsumen mudah beradaptasi dari kendaraan konvensional atau internal combustion engine (ICE). Selain itu, fitur, dan fungsi yang disediakan juga cenderung mudah digunakan oleh para konsumen.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan mobil hybrid dari Suzuki secara wholesales mencapai 1.070 unit pada April 2024, naik dari 624 unit dibandingkan April 2023.
Secara rinci, penjualan dari Ertiga Gx mencapai 279 unit, Ertiga Cr 221 unit, XL-7 Beta 437 unit, dan XL-7 Alpha 72 unit.
Baca Juga
Pertumbuhan penjualan mobil hybrid ini tak lepas dari bertambahnya model yang disajikan oleh Suzuki kepada para calon konsumen. Bila ditarik mundur, Suzuki baru menjual All New Ertiga Hybrid pada April 2023.
Kemudian model XL-7 hybrid baru efektif dijual pada Juli 2023. Hal ini yang membuat secara kuantitas penjualan dibandingkan periode yang sama tahun lalu meningkat signifikan.
“Pada April 2023 All New Ertiga Hybrid milik Suzuki sudah menduduki peringkat kedua dalam penjualan varian hybrid, dan meraih posisi pertama penjualan hybrid pada tahun 2022,” tuturnya.