Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelabuhan Merak-Bakauheni Dijadikan Green Port, Operasional Andalkan Motor Listrik

ASDP merencanakan penggunaan motor listrik untuk seluruh operasional Pelabuhan Merak dan Bakauheni.
Petuga ASDP mengatur kendaraan pribadi yang akan masuk ke dalam kapal Port Link di pelabuhan penyeberangan Merak, Banten Jumat (31/5/2019)/Bisnis-David Eka Issetiabudi
Petuga ASDP mengatur kendaraan pribadi yang akan masuk ke dalam kapal Port Link di pelabuhan penyeberangan Merak, Banten Jumat (31/5/2019)/Bisnis-David Eka Issetiabudi

Bisnis.com, JAKARTA —  PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) disebut-sebut bakal menjalankan pelabuhan Merak-Bakauheni dengan menggunakan sepeda motor listrik. Hal itu sejalan langkah menjadikan Pelabuhan Merak-Bakauheni sebagai 'Green Port'

Hal ini diutarakan oleh Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setiyadi mengatakan dirinya baru saja melakukan rapat dengan ASDP mengenai operasional dari yang disebut dengan green port.

“Rencananya Agustus kami akan launching itu [green port]. Jadi, penggunaan sepeda motor di kawasan pelabuhan itu sudah motor-motor listrik,” katanya di Karawang, Senin (13/5/2024).

Para perusahaan pelat merah memang didorong untuk menggunakan kendaraan listrik baik mobil maupun motor melalui Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Bermotor Listrik Berbasis Baterai sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Melalui Inpres tersebut, Presiden Joko Widodo meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN untuk mendorong perusahaan pelat merah meningkatkan penggunaan berbagai jenis kendaraan  bermotor listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV).

Menteri BUMN juga diminta untuk mendorong perusahaan plat merah mengalokasikan anggaran dalam rangka mendukung percepatan pelaksanaan program penggunaan BEV.

Sementara informasi terkait pengembangan pelabuhan berwawasan lingkungan (green port) dari ASDP terakhir berhembus pada November 2022 silam.

Sebelumnya,  Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin menjelaskan sebagai upaya mewujudkan green port tersebut, perusahaan melakukan sejumlah langkah-langkah di antaranya, melalui anak usaha PT Indonesia Ferry Property (IFPRO).

Selain itu, ASDP telah mengembangkan instalasi panel surya atau pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Terminal Eksekutif Sosoro Pelabuhan Merak, Banten, dan Terminal Eksekutif Anjungan Agung Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Pemasangan instalasi panel surya tersebut bekerja sama dengan PT Surya Energi Indotama (SEI), anak usaha PT Len Industri (Persero) yang menggunakan sistem PLTS on-grid.

Kapasitas terpasang PLTS di Soroso Merak mencapai 324 kWp dan 189 kWp di Anjungan Agung Bakauheni atau totalnya mencapai 513 kWp. Daya terpasang ini mencakup sepertiga dari total kebutuhan daya di masing-masing terminal dan masih dapat dikembangkan lagi ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper