Bisnis.com, JAKARTA — PT Honda Prospect Motor atau HPM masih memantau kondisi sektor otomotif seiring lesunya penjualan sampai dengan April 2024. Selain itu, merek asal Jepang ini tidak berbicara banyak mengenai kondisi pasar saat ini.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan Honda secara wholesales mencapai 32.677 unit sepanjang Januari-April 2024, turun 37,13% dari 51.982 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Honda juga masih nyaman di posisi ketiga penjualan tertinggi secara wholesales untuk pasar domestik dengan pangsa pasar 12,4%, hanya kalah dari Toyota, dan Daihatsu.
Kemudian penjualan retail dari Honda sebanyak 36.241 unit dengan pangsa pasar yang mencapai 12,5% sepanjang Januari-April 2024. Penjualan retail juga turun 21,1% dari 45.947 unit secara year-on-year (YoY).
Di satu sisi, penjualan pada April 2024 saja hanya mencapai 4.611 unit, turun 6,94% dari 4.955 unit dibandingkan April 2023. Penjualan retail juga tidak jauh berbeda dengan jumlah 6.507 unit pada April 2024, turun 21,08% dari 8.246 unit dibandingkan April 2023.
Sales & Marketing and After Sales HPM, Yusak Billy mengatakan penjualan retail otomotif nasional memang mengalami penurunan 14,2% dibandingkan tahun lalu. Padahal perekonomian Indonesia kuartal I/2024 masih tumbuh di atas 5%.
Baca Juga
Guna mengerek penjualan, Honda berupaya untuk memberikan nilai lebih, kemudahan, hingga keringanan bagi konsumen untuk membeli kendaraan baru. Adapun, model Brio masih menjadi favorit konsumen pada April 2024.
“[Kontribusi] Brio paling tinggi. Kemudian [disusul oleh] HRV, WRV dan BRV,” katanya, Sabtu (11/5/2024).