Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkap kabar terbaru komitmen investasi dari produsen otomotif asal Prancis, Renault Group untuk membangun pabrik electric vehicle (EV) mobil listrik di Indonesia.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Renault telah selesai melakukan feasibility study (FS) dan akan segera menanamkan modalnya untuk memproduksi mobil listrik.
"Dari Eropa, kita di Prancis ada Renault sudah ketemu dan mereka sudah siap untuk melakukan investasi EV di Indonesia, sudah komitmen," kata Agus kepada wartawan, dikutip Jumat (29/3/2024).
Agus menjelaskan, komitmen investasi Renault didukung oleh sejumlah kebijakan insentif yang diterapkan pemerintah. Sebelumnya, perusahaan tersebut disebut menantikan aturan penghitungan niali Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) EV.
Setelah terbitnya Peraturan Menteri Perindustrian No. 6/2022 tentang Spesifikasi, Peta Jalan Pengembangan dan Ketentuan Penghitungan Nilai TKDN Kendaraan Bermotor Listrik berbasis Baterai, Renault semakin memantapkan rencana investasi tersebut.
"Makanya kita adjust, itu yang berkaitan dengan, kalau nggak salah dengan insentif untuk tes pasar. Jadi mereka minta agar mereka bisa memasukan beberapa jumlah, beberapa produk jenis yang sama, tapi mereka diberikan kesempatan untuk tes pasar," tuturnya.
Baca Juga
Menurut Agus, Renault tidak meminta insentif lain mengingat banyaknya stimulus yang diberikan pemerintah Indonesia bagi investor yang mau membangun pabrik EV di RI.
Kebijakan insentif fiskal hingga kemudahan berusaha dari pemerintah dinilai cukup merangsang investor mulai dari insentif perpajakan hingga insentif kepabeanan dan cukai.
"Itu sudah kita kasih semua, jadi insentif gak ada lagi yang mereka minta semua itu yang mereka minta udah ada di dalam kebijakan," terangnya.
Sebagai informasi, mobil listrik yang sudah dipasarkan oleh Renault di Eropa adalah Megane E-Tech seharga 34.495 euro atau setara Rp589,98 juta. Kemudian, ada Zoe seharga 31.195 euro atau Rp533,54 juta dan Scenic senilai 40.995 euro atau Rp701,16 juta.