Bisnis.com, JAKARTA - Produsen mobil asal Prancis Renault kini meninjau kembali kebijakan penetapan harga mobil listriknya di seluruh dunia setelah Tesla melakukan pemotongan harga.
CEO Renault Fabrice Cambolive mengatakan bahwa perusahaan akan menganalisis harga di seluruh dunia sebagai strategi untuk bertahan.
“Kami akan menganalisis negara demi negara, pasar demi pasar, tingkat daya saing mana yang harus kami miliki untuk bertahan dalam permainan,” tuturnya seperti dilansir dari Reuters, Selasa (18/4/2023).
Renault diketahui mencatat peningkatan penjualan sebesar 9 persen pada kuartal pertama tahun ini. Hasil ini menunjukkan strategi restrukturisasi yang berfokus pada model mungkin mulai membuahkan hasil, setelah empat tahun mengalami penurunan pendapatan.
Selain itu, Cambolive juga mengatakan bahwa rebound telah berlanjut hingga April. Namun, di lain sisi, pemangkasan harga yang dilakukan oleh Tesla menjadi peringatan bagi para pesaing, termasuk Renault.
Sebagai catatan, Tesla kini memangkas harga di Eropa, setelah sebelumnya memangkas harga beberapa kali di Amerika Serikat.
Baca Juga
Selain itu, penjualan model listrik Megane Renault menjadi salah satu yang populer dan penjualannya meningkat tajam pada bulan Maret. Namun, model ini kini memiliki harga yang sama dengan pesaing utamanya, Tesla.
"Jelas bahwa (pemotongan harga Tesla) adalah sebuah tantangan, dimulai dari sisi biaya. Ini adalah peringatan yang sedang kami perhatikan," kata Cambolive.