Bisnis.com, JAKARTA — Produsen mobil asal Prancis Renault SA tengah melanjutkan penjajakan dengan para calon investor mengenai rencana IPO bisnis kendaraan listriknya, yakni Ampere.
Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (5/9/2023), CEO Renault Luca de Meo mengatakan pihaknya telah mengadakan sekitar 35 pertemuan dengan para investor mengenai aksi korporasi perdana untuk bisnis kendaraan listriknya.
Sejauh ini pun para investor memberikan respons yang positif mengenai langkah ini. Dia pun menyebut IPO Ampere merupakan proyek industri dengan banyak substansi, pabrik yang sudah beroperasi, platform, jaringan dealer, hingga dukungan investasi.
Dia pun menyebut tercatatnya Ampere akan memperkuat budaya dari tim manajemen dan dewan direksi sehingga turut memperkuat transparansi dan kinerja Ampere sebagai entitas dari Renault.
Hal ini pun dinilai akan membuat Ampere dapat melakukan efisiensi biaya hingga 40 persen untuk kendaraan listrik generasi berikutnya dari waktu ke waktu sehingga membantu Renault dalam bersaing pada pasar kendaraan listrik di China.
Luca de Meo juga mengatakan pihaknya telah bertemu dengan lebih dari 30 investor dalam rangka melepas saham dari Ampere dengan kemungkinan menjadi perusahaan tercatat pada paruh pertama 2023.
Baca Juga
“Kami berbicara dengan semua tokoh besar di seluruh dunia. Mereka memahami bahwa Ampere adalah cerita yang sangat penting,” kata de Meo seperti dikutip dari Bloomberg.
Di sisi lain, Ampere mendapatkan dukungan melalui mitra aliansinya, yakni Nissan Motor Co. yang menyebut akan berinvestasi sebesar US$668 juta dalam usaha tersebut.
Nissan akan mendapat kursi dewan direksi dan berperan dalam tata kelola Ampere dalam mengembangkan kendaraan listrik.
“Ini adalah bukti lebih lanjut bahwa kesepakatan baru yang kami buat dengan Nissan dimaksudkan untuk masa depan dan bukan hanya menutup halaman masa lalu kami,” kata de Meo.