Bisnis.com, JAKARTA — Morris Garage (MG) berupaya untuk masuk ke pasar hybrid melalui produk MG VS HEV seiring pertumbuhannya yang signifikan. Adapun, merek asal Inggris yang kini dimiliki Nanjing Automobile Group China tersebut telah memasarkan battery electric vehicle (BEV) melalui MG 4 EV, dan MG ZS EV.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor atau Gaikindo, penjualan mobil hybrid (HEV) secara wholesales mencapai 8.369 unit pada Januari-Februari 2024, naik sekitar 92,65% dibandingkan periode sama tahun lalu.
Selain itu, mobil hybrid juga memiliki pangsa pasar sekitar 6% dari total 140.274 unit penjualan mobil domestik pada Januari-Februari 2024.
Marketing & PR Director MG Motor Indonesia, Arief Syarifudin mengatakan penjualan mobil hybrid pada 2024 bisa meningkat hingga 10-20 kali lipat bila dibandingkan tahun lalu. Hal ini yang membuat MG terpikat untuk turut memasarkan mobil hybrid.
“Kami bisa ambil dari ceruk hybrid itu merupakan sesuatu hal yang luar biasa buat MG,” tuturnya di Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Adapun, MG VS HEV yang dipatok seharga Rp389 juta tersebut masih dipasarkan dengan skema impor utuh atau completely built up (CBU) unit. Menurutnya, proses perakitan maupun produksi secara lokal akan bergantung dari pangsa pasar hybrid terhadap penjualan domestik.
Baca Juga
Apabila pangsa pasar hybrid bisa mencapai 20% dari penjualan domestik, maka bukan tidak mungkin melakukan perakitan untuk MG VS HEV. Terlebih lagi produk MG 4 EV, dan MG ZS EV sudah dirakit secara lokal.
Mobil MG VS HEV memiliki tenaga 177 horsepower dengan torsi maksimum hingga 200 Nm. Dengan tenaga tersebut, mobil ini mampu melesat 0-100 km hanya dalam waktu 8,9 detik.
Selain itu, terdapat tiga mode berkendara yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dilengkapi Kinetic Energy Recovery Systems (KERS) dalam tiga level untuk efisiensi energi.