Bisnis.com, JAKARTA — Lexus Indonesia masih menaruh harapan besar pada dua produk hybrid, yakni The All New Lexus RX, dan LM 350h untuk menggairahkan penjualan mobil listriknya.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan mobil listrik Lexus mencapai 290 unit pada Januari-Februari 2024, naik 408,77% dari 57 unit dibandingkan periode sama tahun lalu atau year-on-year (YoY).
Rinciannya untuk mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) 1 unit, HEV 284 unit, dan plug-in hybrid (PHEV) 6 unit. Dari jajaran produk elektrifikasi Lexus memang terlihat model hybrid paling diminati oleh konsumen.
Lexus LM 350h menjadi model paling laris dengan penjualan hingga 188 unit. Kemudian ada RX 350 Luxury HEV sebanyak 86 unit, dan RX 500h sejumlah 7 unit. Sementara untuk BEV, model RZ 450e baru terlaku 1 unit, sedangkan RX 450+ Luxury PHEV sebanyak 6 unit.
General Manager Lexus Indonesia Bansar Maduma mengatakan penjualan yang meningkat secara YoY tersebut sudah sesuai dengan ekspektasi seiring kehadiran model baru seperti The All New Lexus RX, dan LM 350h.
“Kami tetap optimis bahwa kendaraan elektrifikasi Lexus yang beragam dapat diterima oleh pengguna kendaraan luxury yang masing-masing setiap penggunanya mempunyai needs and definition terhadap kendaraan elektrifikasi mewah,” katanya kepada Bisnis, Selasa (19/3/2024).
Baca Juga
Di satu sisi, Lexus Indonesia nampaknya tidak terlalu memusingkan kehadiran merek-merek mobil listrik lainnya yang mulai memasuki pasar Indonesia. Pasalnya, kehadiran produk elektrifikasi Lexus bukan untuk bersaing dengan merek lainnya.
Adapun, tujuan utama dari merek asal Jepang ini adalah memberikan pengalaman elektrifikasi yang luar biasa untuk setiap pengguna kendaraan mewah.
Selain itu, Lexus juga sudah memiliki pengalaman panjang untuk memasarkan produk mobil listrik mewah. Beberapa hal yang menjadi fokus untuk pemasaran produk adalah kualitas, durabilitas, dan reliabilitas.
“Hal-hal ini yang diperlukan dalam menunjang pengalaman berkendara terutama dalam mengendarai teknologi yang tergolong baru,” tuturnya.