Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan mobil berbasis listrik pada Januari-Februari 2024 mengalami pertumbuhan hingga 135,59% dibandingkan periode sama tahun lalu atau year-on-year (YoY). Pasar masih mengalami pertumbuhan sekalipun insentif PPN DTP mobil listrik BEV terlambat terbit.
Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan mobil listrik secara wholesales mencapai 11.805 unit pada Januari-Februari 2024, naik 134,08% dari 5.043 unit secara YoY..
Secara rinci, mobil berteknologi battery electric vehicle (BEV) mencapai 3.506 unit atau sebanyak 29,6%, hybrid (HEV) sebanyak 8.369 unit setara 70,9%, sedangkan untuk plug-in hybrid (PHEV) hanya 6 unit. Dari data tersebut, pertumbuhan BEV terkerek hingga 403,73%, sedangkan mobil berteknologi hibrida (HEV) sekitar 92,65%.
Dari jajaran produk BEV, Wuling Binguo EV memimpin penjualan dengan total 2.304 unit, sedangkan Air EV mencapai 457 unit untuk varian yang terdiri dari Standard Range, Long Range, dan Lite.
Terpaut jauh di belakangnya adalah Hyundai Ioniq 5 yang baru menembus 302 unit, sedangkan untuk Ioniq 6 hanya terjual 7 unit. Kemudian ada MG dengan model ZS EV yang terjual sebanyak 108 unit, MG 4 EV 105 unit.
Beberapa mobil listrik lainnya yang tersalurkan kepada jaringan dealer adalah Neta V 59 unit, BMW iX 25 unit, Seres 30 Unit, Mini Cooper SE Hatch 5 unit, KIA EV 2 unit, Toyota bZ4X 2 unit, dan Lexus RZ 450e 1 unit.
Baca Juga
Di satu sisi, Toyota masih memimpin penjualan untuk mobil hybrid dengan total 4.457 unit pada Januari-Februari 2024 dengan Innova Zenix Hybrid menjadi model yang paling diminati.
Selanjutnya ada Suzuki dengan jajaran produk mulai dari Ertiga Alpha, Ertiga Gx, Ertiga Cr, XL-7 Beta, dan XL-7 Alpha yang secara keseluruhan mencapai 1.579 unit.
Merek asal Jepang lainnya, yakni Honda juga mencatatkan penjualan mobil hybrid sejumlah 745 unit dengan rinciannya untuk CR-V Hybrid 673 unit, dan Accord Hybrid 72 unit.
Sementara merek premium seperti Lexus telah menjual sebanyak 283 unit, dan Mazda dengan produk CX-60 mencapai 15 unit. Adapun, Wuling melalui produk Almaz Hybrid juga menjual sebanyak 130 unit mobil.
Beralih ke produk PHEV, sampai dengan Februari 2024 tercatat hanya Lexus yang baru membukukan penjualan dengan jumlah 6 unit untuk RX 450h+ Luxury.
Di sisi lain, pertumbuhan signifikan segmen mobil berteknologi listrik itu merupakan hal positif di tengah kelesuan pasar. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan mobil secara wholesales mencapai 70.657 unit pada Februari 2024, turun 18,8% bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kemudian penjualan secara retail juga tercatat lesu dengan angka 70.291 unit, turun 16,3% secara year-on-year (YoY). Sementara sepanjang Januari-Februari 2024 atau dua bulan pertama tahun ini, penjualan secara wholesales mencapai 140.274 unit, turun 22,6% secara YoY. Penjualan secara retail juga lesu dengan penurunan 15%.
Menanggapi hal ini, Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto mengatakan pasar domestik cenderung melemah lantaran pertumbuhan ekonomi Indonesia masih belum meningkat. “Pasar masih lemah, meskipun banyak merek-merek baru yang diluncurkan dengan harga terjangkau. Kami berharap bulan-bulan mendatang pasar bisa lebih membaik,” katanya kepada Bisnis, Senin (11/3/2024).