Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satu Lagi Mobil Listrik Murah China, Gunakan AI Harga Hanya Rp200 Jutaan

Persaingan harga mobil listrik di China melecut produsen mengembangkan produk anyar dengan harga miring, salah satunya perusahaan rintisan Xpeng.
Xpeng P7, sedan coupe sepenuhnya listrik. /Xpeng
Xpeng P7, sedan coupe sepenuhnya listrik. /Xpeng

Bisnis.com, JAKARTA - Industri otomotif China tengah mengalami transformasi pesat yang mengguncang, mengingat persaingan harga pasar mobil listrik semakin ketat.

Belakangan, sejak awal tahun persaingan pasar pada kendaraan listrik China semakin memanas. Para produsen berlomba-lomba untuk menurunkan harga penjualan.

Build Your Dream (BYD), disinyalir menjadi produsen mobil listrik China yang menjadi pionir pemimpin besar dalam penurunan harga besar-besaran.

Sementara, produsen mobil listrik rintisan China, Xpeng berencana akan merilis mobil listrik terbaru dengan harga yang terjangkau.

Dilansir dari Reuters, Senin (18/03/2023), produsen mobil yang berbasis di Guangzhou ini akan memperkenalkan merek tersebut pada April mendatang dan dipatok dengan kisaran harga 100 yuan dan 150 yuan atau setara dengan Rp220 juta dan Rp330 juta.

Sebagai perbandingan, saat ini produsen mobil listrik unggul umumnya telah mematok harga jual pada kisaran 200 yuan hingga 300 yuan atau setara Rp440 juta hingga Rp661 juta.

CEO Xpeng, He Xiaopeng mengungkapkan keputusan ini diambil sebagai langkah untuk menghadapi persaingan pasar yang dinamis.

Untuk ke depannya, Xpeng akan memperkenalkan beragama model-model baru dengan teknologi kendaraan yang terjangkau dan tingkat berkendara cerdas dengan dukungan artificial intelligence (AI).

Kendaraan merek baru tersebut diklaim sebagai mobil pertama dengan bantuan AI yang khususkan bagi anak muda.

Disisi lain Asosiasi Mobil Penumpang China (Chinese Passenger Car Association atau CPCA), melaporkan penjualan mobil listrik secara domestik di Negeri Tirai Bambu melambat hingga 18,2% pada Januari dan Februari. Sementara sepanjang tahun 2023 lebih tinggi pada level 20,8%. (Maria Jessica Elvera Marus)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper