Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Otomotif Lesu, Mobil Hybrid Toyota Malah Laris Manis

Mobil hybrid masih mendominasi penjualan mobil listrik Toyota dengan jumlah 4.461 unit, naik 54,41%
Tampilan Toyota Kijang Innova Zenix/TAM
Tampilan Toyota Kijang Innova Zenix/TAM

Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah kehadiran berbagai merek baru, Toyota mencatatkan pertumbuhan signifikan pada produk mobil hybrid. Namun untuk mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) bZ4x justru lesu pada awal tahun ini.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan mobil listrik Toyota secara wholesales mencapai 4.459 unit pada Januari-Februari 2024, naik 50,99% dari 2.953 unit dibandingkan Januari-Februari 2023.

Jajaran mobil hybrid masih mendominasi penjualan mobil listrik Toyota dengan jumlah 4.461 unit, naik 54,41% dari 2.889 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year-on-year (YoY).

Di satu sisi, bZ4x yang merupakan satu-satunya produk BEV dari Toyota hanya mencapai 2 unit sepanjang Januari-Februari 2024, turun 96,87% dari 64 unit secara YoY.

Marketing Director Toyota-Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy mengakui pasar kendaraan elektrifikasi cukup ramai seiring dengan merek-merek baru yang mulai berdatangan merambah pasar Tanah Air.

Hal ini juga tercermin saat pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2024 dengan hadirnya merek seperti BYD, dan VinFast yang meramaikan pasar mobil listrik.

“Jika berbicara tentang kondisi pasar kendaraan elektrifikasi sendiri, maka awal tahun 2024 ini sangat ramai ya brand-brand baru yang masuk dan ikut memberikan opsi bagi pelanggan di Indonesia,” katanya kepada Bisnis, Selasa (19/3/2024).

Menurutnya, produk mobil hybrid dari Toyota diterima dengan baik oleh konsumen lantaran dirasa cocok dengan kondisi, dan kebutuhan masyarakat Indonesia. Sementara untuk BEV, dan plug-in hybrid (PHEV), merek asal Jepang ini masih berupaya meningkatkan layanannya.

Toyota masih berupaya untuk menggenjot penyediaan infrastruktur pengisian daya atau charging station. Sejauh ini sudah ada lebih dari 100 cabang yang menyediakan charging station dengan sebagian sudah menggunakan teknologi Ultra Fast Charging.

“Mengenai target kami tidak menargetkan secara spesifik, tapi dengan semakin ramainya pasar kendaraan elektrifikasi, harapannya market bisa tumbuh secara positif begitu pula sejalan dengan capaian penjualan Toyota di sepanjang 2024,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper