Bisnis.com, JAKARTA- Perhelatan Indonesia International Motor Show atau IIMS 2024 yang berlangsung pada 15 Februari hingga 24 Februari memberikan nafas baru bagi pelaku industri otomotif Tanah Air. Pada awal tahun, penjualan domestik jeblok dikarenakan efek Pemilu hingga stagnasi pertumbuhan ekonomi.
Penjualan mobil secara domestik mengalami penurunan pada awal 2024 seiring melambatnya pertumbuhan perekonomian Indonesia. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo menunjukkan penjualan mobil domestik secara wholesales mencapai 69.619 unit pada Januari 2024, turun 26,1% dibandingkan Januari 2023 yang mencapai 94.270 unit.
Sementara penjualan secara retail juga terbilang lesu dengan realisasi mencapai 78.214 unit pada Januari 2024, turun 13,9% dibandingkan Januari 2023 sebanyak 90.892 unit.
Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto mengatakan, lesunya penjualan mobil domestik tak lepas dari efek melambatnya pertumbuhan perekonomian Indonesia. Menurutnya, para konsumen cenderung wait and see sebelum melakukan pembelian.
Di tengah kelesuan pasar awal tahun itu, pelaku industri pun berharap gelaran pameran seperti IIMS 2024, bisa mengungkit kinerja penjualan. Terlebih lagi, lewat pameran bisa merangsang tingkat konsumsi masyarakat yang tadinya menahan pembelian.
Sales & Marketing and After Sales Director HPM Yusak Billy mengatakan lesunya penjualan banyak dipengaruhi oleh masa kampanye Pemilu 2024 yang dilaksanakan pada awal tahun ini.
Baca Juga
“Sebagian konsumen lebih banyak pertimbangan dan melihat perkembangan kondisi nasional sebelum melakukan pembelian mobil,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (11/2/2024).
Meski demikian, Honda masih menaruh harapan besar pada pameran besar seperti IIMS 2024 untuk bisa mendongkrak penjualannya. Hal lain seperti program penjualan, dan penyegaran model dinilai dapat membantu minat beli konsumen untuk saat ini.
Honda bakal menghadirkan 16 unit display terdiri dari produk-produk andalannya saat IIMS 2024. Booth Honda terbagi menjadi empat zona, yaitu honda e: Technology, Honda e: HEV, Honda Sensing, dan Honda RS.
Di satu sisi, Honda juga sedang melakukan pengaturan produksi, dan pengiriman unit yang disesuaikan dengan kondisi pasar otomotif saat ini. “Kami akan terus memonitor perkembangan kondisi pasar untuk menyesuaikan strategi kami kedepannya,” tuturnya.
Sebagaimana diungkapkan penyelenggara, IIMS 2024 ini diikuti sedikitnya 53 merek. Dari berbagai merek itu, diproyeksikan akan melemparkan berbagai produk anyar ke pasar, sehingga bisa membungkus target transaksi yang dipatok tembus Rp5,3 triliun.
Sebaliknya, tidak hanya memompa transaksi, kehadiran IIMS 2024 pada awal tahun membuka babak baru bagi industri otomotif Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, terdapat merek anyar seperti VinFast yang langsung mengutus beberapa model mobil listrik untuk meramaikan pasar otomotif.
Produsen mobil listrik asal Vietnam, VinFast resmi memperkenalkan produknya di Tanah Air. Sebanyak enam model pun ditampilkan saat gelaran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2024.
CEO VinFast Indonesia Tran Quốc Huy mengatakan, perusahaan menghadirkan berbagai mobil listrik dengan harga mulai dari entry level hingga premium atau segmen A sampai C.
Beberapa model pertama yang diluncurkan di Indonesia, antara lain VF 5, VF e34, VF 6, dan VF 7.
“Kami yakin bahwa platform mobilitas listrik yang telah dikembangkan oleh VinFast secara komprehensif akan membuat kendaraan listrik lebih mudah diakses oleh seluruh pelanggan,” ujarnya di JIExpo Kemayoran, Kamis (15/2/2024).