Bisnis.com, JAKARTA — PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memasang target pengiriman ke luar negeri atau ekspor dapat tumbuh setidaknya 3% pada 2024.
Bila merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, ekspor dari pabrik TMMIN mencapai 137.661 unit sepanjang 2023, naik 2% dari 134.954 unit dibandingkan 2022.
Kemudian melihat dari modelnya, Avanza dan Veloz paling banyak dikapalkan ke luar negeri dengan jumlah 62.287 unit. Disusul oleh Fortuner 45.803 unit, Inova 10.034 unit, Yaris Cross 19.422 unit, dan Sienta 115 unit.
Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam mengatakan pasar ekspor terbilang cukup menantang seiring tren perekonomian global yang masih dibayangi oleh pelemahan.
Bahkan dia menyebut kinerja yang sama dengan tahun lalu sudah terbilang cukup baik. Namun, Toyota tetap memasang target pertumbuhan setidaknya 3%.
“Mudah-mudahan setelah Pemilu bisa ada efek positif buat optimisme karena orang belanja bukan persoalan punya uang atau tidak. Kalau punya optimisme dia pasti akan belanja” ujarnya di xEV Center, Karawang, Jawa Barat pada Senin (22/1/2024).
Baca Juga
Di sisi lain, Toyota juga sedang mengupayakan untuk bisa mengirimkan lebih banyak unit ke Meksiko. Kunjungan pun sudah dilakukan dengan menjalin pertemuan bersama Duta Besar Indonesia untuk Meksiko.
Baik perjanjian perdagangan atau free trade agreement (FTA), maupun bilateral bisa menjadi solusi yang saling menguntungkan bagi Indonesia dan juga Meksiko.
“Misalnya kami impor etanol dan melakukan ekspor mobil,” tutur Bob.