Bisnis.com, JAKARTA — PT Toyota-Astra Motor (TAM) mencatatkan pertumbuhan signifikan untuk mobil sports utility vehicle (SUV) Land Cruiser di tengah lesunya pasar otomotif domestik.
Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan Land Cruiser secara wholesales mencapai 601 unit sepanjang Januari-April 2024, berbanding jauh dari 51 unit pada periode yang sama tahun lalu.
Secara rinci, penjualan dari Land Cruiser 300 GR-S mencapai 250 unit, Land Cruiser 300 VX-R 317 unit, dan Land Cruiser 70 sebanyak 34 unit. Harga yang dipatok untuk Land Cruiser 300 mulai dari Rp2,54 miliar sampai Rp2,61 miliar
Toyota Land Cruiser 300 yang diluncurkan di Indonesia ini menggendong mesin diesel V6 twin-turbo 3,3 liter. Mesin itu sudah mengalami perubahan di ruang bakar piston, port intake, dan injektor.
Di atas kertas, mesin berbahan bakar diesel itu menghasilkan tenaga maksimum 227 kW (309 PS) dan torsi maksimal 700 Nm. Mesin tersebut disalurkan melalui transmisi 10-percepatan otomatis atau Toyota menyebutnya Direct Shift-10 AT.
Marketing Director Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy pasar untuk mobil 4x4 seperti Land Cruiser terbilang niche karena digunakan untuk kebutuhan komersil seperti operasional tambang, hingga konsumen yang memiliki hobi off-road.
Baca Juga
“Kalau bicara market yang niche seperti ini memang polanya tidak begitu berhubungan ya dengan market otomotif secara overall,” katanya kepada Bisnis, Selasa (4/6/2024).
Lebih lanjut, dia mengatakan Toyota memiliki model 4x4 dalam wujud SUV maupun kendaraan pick-up. Dari kendaraan Pick-Up Toyota memiliki Land Cruiser 300, dan Fortuner, sedangkan untuk pick-up terdapat HiLux, dan Land Cruiser 70.
Adapun, HiLux, dan Land Cruiser 70 merupakan dua model yang dijual secara terbatas untuk kebutuhan operasional tambang.
“Dalam segmen ini, karena penggunaannya bisa dibilang sangat ekstrim, maka performa mesin, kaki-kaki, hingga reliabilitas kendaraan menjadi sangat penting bagi penggunanya,” tuturnya.