Bisnis.com, JAKARTA – Toyota meluncurkan versi elektrifikasi pertama dari model Land Cruiser pada hari Rabu (2/8/2023) kemarin. Dengan mesin hybrid, kendaraan ini dikabarkan akan diboyong ke Amerika Utara pada musim semi tahun depan, serta sejumlah pasar utama lainnya.
Dilansir dari Reuters, Sabtu (5/8/2023), model yang pertama kali rilis tahun 1951 ini akan diluncurkan dalam varian yang lebih kecil di dua pabrik perusahaan yang berlokasi di Jepang, dan dikirimkan ke negara-negara lain dari sana.
Toyota memastikan versi terbaru Land Cruiser ini akan tersedia di pasar Jepang pada paruh pertama tahun 2024 dan mendarat di Amerika pada musim seminya. Selain itu, Toyota juga akan merilis Land Cruiser baru dengan powertrain bensin atau diesel di pasar lain, seperti Eropa dan Australia.
Versi terbaru Land Cruiser yang akan dikirimkan ke Amerika nantinya menggunakan mesin hybrid i-Force Max 4-silinder turbo dengan kapasitas bahan bakar 2.4 L dan dibekali baterai berkapasitas 1,87 kWh.
Mesin yang sebelumnya juga digunakan pada model Tacoma terbaru itu disebut mampu menghasilkan tenaga hingga 325 tk dan torsi 630 Nm. Tenaga yang dihasilkan disalurkan oleh sistem transmisi otomatis Direct Shift 8-percepatan.
Sementara itu untuk pasar Eropa dan Australia, Toyota menyiapkan model diesel dengan mesin 4-silinder turbo diesel berkapasitas bahan bakar 2.8 L dan sistem mild hybrid 48V. Mesin pada versi ini diketahui sama persis dengan milik Fortuner generasi terbaru.
Baca Juga
Kepala staf teknologi Toyota Hiroki Nakajima mengatakan bahwa perusahaan akan terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sambil menjaga keseimbangan alam dengan menurunkan tingkat karbon secara keseluruhan.
"Kami akan menawarkan kendaraan yang pelanggan harapkan," katanya.
Toyota memastikan harga jual pasaran yang disarankan di Amerika akan dimulai di kisaran US$50.000 atau sekitar Rp758,8 juta.
Land Cruiser merupakan model kendaraan yang relatif besar dan membawa nilai keuntungan yang relatif tinggi untuk Toyota. Sama halnya dengan sejumlah model lain seperti Alphard van, yang dinilai sejumlah ahli dapat membawa nilai profit yang lebih tinggi lagi jika berada di bawah merek Lexus.