Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wholesales Astra Daihatsu Turun 7,23%, Penjualan Ritel Naik 2,8%

Pengiriman mobil dari pabrik ke dealer atau wholesales Astra Daihatsu turun, hal itupun seiring dengan penjualan otomotif yang juga melemah sepanjang 2023.
Daihatsu meluncurkan All New Astra Daihatsu Ayla Model di Jakarta, Rabu (15/2/2023) - BISNIS/Anshary Madya Sukma.
Daihatsu meluncurkan All New Astra Daihatsu Ayla Model di Jakarta, Rabu (15/2/2023) - BISNIS/Anshary Madya Sukma.

Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan mobil merek Daihatsu masih bertengger di peringkat kedua penjualan dometik terbanyak. Namun dari sisi wholesales atau pengiriman dari pabrik ke dealer, Astra Daihatsu Motor (ADM) mengalami penurunan, sedangkan penjualan dealer ke konsumen atau ritel naik tipis.

Andalan penjualan Daihatsu antara lain model Sigra, Granmax, dan Terios. Ketiganya mencatatkan kinerja penjualan paling apik sepanjang 2023.

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan mobil Daihatsu secara wholesales tercatat turun 7,23% dari sebelumnya 202.665 unit pada 2022 menjadi 188.000 unit sepanjang 2023.

Pangsa pasar secara wholesales berkisar 18,7% atau berada satu peringkat di bawah Toyota yang bertengger di puncak dengan pangsa 33,5%.

Sementara penjualan retail menembus 194.108 unit sepanjang 2023, naik tipis 2,88% dari 188.660 unit sepanjang 2022. Pangsa pasar untuk retail tercatat mencapai 19,4%.

Tri Mulyono, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Tbk Daihatsu Sales Operation berharap tahun ini pasar otomotif bisa melaju lebih kencang dibandingkan 2023.

“Semoga capaian ini dapat terus memotivasi kami untuk memberikan penawaran dan layanan terbaik kepada konsumen,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Kamis (11/1/2023).

Beberapa produk yang paling laris dari Daihatsu sepanjang 2023 adalah Sigra sebanyak 63.285 unit atau 32,6%, Granmax Pick Up 43.896 unit atau 22,6%, dan Terios 24.785 unit atau 12,8%.

Sebagai informasi, harga mobil Daihatsu akan mengalami kenaikan Rp1 juta sampai dengan Rp3 juta pada 2024. Hal ini lantaran adanya peningkatan biaya produksi dan pajak kendaraan bermotor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper