Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan mobil Hyundai mengalami pertumbuhan sepanjang 2023 seiring adanya peluncuran produk baru seperti Stargazer X dan juga Ioniq 6 yang turut menggairahkan minat konsumen.
Kemunculan produk baru itupun diklaim sebagai salah satu pelecut penjualan merek mobil asal Korea Selatan tersebut. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo penjualan Hyundai secara wholesales yang menembus 35.500 unit sepanjang 2023, naik 11,05% dibandingkan 31.965 unit pada 2022.
Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan tahun lalu cukup menantang bagi industri otomotif seiring pasar yang naik-turun akibat meningkatnya non-performing loan (NPL), dan juga situasi Pemilu 2024.
Menurutnya, konsumen memilih untuk menunggu situasi selepas kampanye Pemilu 2024. Banyak konsumen menunggu situasi kondusif sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian kendaraan.
Sementara, pada awal 2023, NPL naik menjadi 2,59% pada Januari, lalu Februari turun menjadi 2,58%.
Pada Maret, NPL turun menjadi 2,49%, dan April mengalami kenaikan menjadi 2,53%. Setelahnya NPL menyusut sedikit menjadi 2,52% pada Mei, 2,44% pada Juni dan meroket menjadi 2,51% pada Juli 2023.
Baca Juga
Kemudian NPL Agustus berada di level 2,5% dan September hingga Oktober kembali turun, masing-masing menjadi 2,43% dan terakhir 2,42%.
“Pasar otomotif pada 2023 sangat menarik. Diwarnai dengan pasang surutnya market akibat beberapa masalah seperti non-performing loan dan wait and see situation terkait dengan Pemilu,” tuturnya kepada Bisnis, Kamis (11/1/2024).
Meski demikian, dia menyebut para Agen Pemegang Merek (APM) termasuk Hyundai terus memperkenalkan produk di tengah kondisi pasar yang fluktuatif tersebut. Di tengah kelesuan pasar, Hyundai menjadi salah satu merek yang mengalami pertumbuhan sepanjang 2023.
Penjualan mobil domestik secara wholesales pada Desember 2023 pun tercatat mengalami pertumbuhan 1,1% menjadi 85.284 unit, sedangkan retail tumbuh 8,2% menjadi 89.586 unit bila dibandingkan bulan sebelumnya.
“Desember 2023 market otomotif Indonesia mengalami kenaikan yang signifikan dikarenakan adanya program penjualan tutup tahun yang menarik calon konsumen. Kami berkeyakinan pasar otomotif di tahun 2024 akan lebih baik lagi,” katanya.