Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Penjualan Motor Domestik 6,5 Juta Unit, AISI Optimistis

AISI optimistis penjualan sepeda motor secara domestik ditargetkan dapat mencapai 6,5 juta unit.
Pengendara kendaraan pribadi saat jam pulang kerja di Jakarta, Rabu (6/5/2020). BISNIS.COM
Pengendara kendaraan pribadi saat jam pulang kerja di Jakarta, Rabu (6/5/2020). BISNIS.COM

Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan sepeda motor secara domestik ditargetkan dapat mencapai 6,5 juta unit seiring adanya kondisi perekonomian makro yang bakal mendongkrak pasar dalam negeri.

Sepanjang 2022, penjualan sepeda motor domestik telah mencapai 6,23 juta (6.236.992) unit, lebih tinggi dari perkiraan 6,1 juta sampai 6,2 juta unit. Awalnya AISI mematok penjualan sekitar 5,8 juta unit sampai 6 juta unit sebelum akhirnya direvisi.

Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang bisa konsisten di level 5%, serta adanya potensi penurunan suku bunga diyakini bakal mendongkrak kinerja penjualan domestik.

Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan atau BI rate di level 6% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) tanggal 20-21 Desember 2023.

Keputusan BI untuk mempertahankan suku bunga konsisten dengan kebijakan moneter yang prostability, demi penguatan stabilisasi nilai tukar rupiah serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 3,0±1% pada 2023 dan 2,5±1% pada 2024.

Sementara capaian produk domestik bruto (PDB) Indonesia tercatat mencapai 4,94% pada kuartal III/2023 (year-on-year/YoY). Pertumbuhan ekonomi kuartal III/2023 lebih rendah dibandingkan kuartal II/2023, yaitu 5,17%.

“Melihat potensi turunnya suku bunga kredit dan pertumbuhan ekonomi 5%. Tentunya bilamana kondisi politik tetap kondusif ya,” ujarnya, Senin (8/1/2024).

Secara terpisah, Deputy Head & Sales Promotion Kawasaki Motor Indonesia Michael Chandra Tanadi mengatakan target hingga 6,5 juta tersebut dapat tercapai seiring dengan segmen sepeda motor masih menjadi pilihan masyarakat untuk beraktivitas.

Di satu sisi, kondisi pasar dinilai masih menjanjikan seiring stabilnya pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga kemampuan lembaga pembiayaan yang semakin kuat. Menyambut 2024, dia mengatakan brand value dari Kawasaki masih menjadi prioritas utama.

Tingginya suku bunga juga disebut tidak terlalu berpengaruh terhadap penjualan sepeda motor lantaran nominalnya jauh lebih rendah dibandingkan dengan roda empat.

“Suku bunga tidak terlalu pengaruh banyak karena nilai rupiah motor tidak terlalu besar,” katanya, Senin (8/1/2024).

GM Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM) Ahmad Muhibbuddin mengatakan tahun ini cukup menantang seiring dengan adanya kontestasi Pemilu 2024. Namun, entitas PT Astra International Tbk. (ASII) itu masih optismistis penjualan bisa moncer.

"Kami berharap bisa memenuhi kebutuhan konsumen dengan layanan dan produk terbaik, sehingga penjualan kami bisa sejalan dengan pertumbuhan market tahun ini," katanya, Senin (8/1/2024).

Pandangan berbeda disampaikan oleh 2W Sales & Marketing Department Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Teuku Agha yang menyebut kondisi pasar sepeda motor tidak akan berbeda jauh dengan akhir tahun lalu.

Menurutnya, suku bunga yang cukup tinggi menimbulkan proses pengajuan kredit semakin ketat dari lembaga pembiayaan. Alhasil membuat pasar sepeda motor cukup terbatas.

Namun, satu hal yang pasti adalah sepeda motor sampai sekarang merupakan alat transportasi personal yang banyak digunakan dan bahkan untuk mencari nafkah.

“Pasar ini akan terus ada, tapi untuk tetap bisa exist di 2024 pabrikan harus mengeluarkan produk-produk baru, sehingga putaran penjualan akan terus berlangsung,” tuturnya, (8/1/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper