Bisnis.com, JAKARTA — PT Honda Prospect Motor (HPM) menyebut, harga mobil hybrid All New Accord RS e:HEV di Indonesia lebih mahal ketimbang di Thailand lantaran terdapat tarif-tarif pajak untuk impor mobil utuh atau CBU.
Merujuk laman Honda Thailand, harga untuk All New Accord RS e:HEV dipatok 1,79 juta baht atau setara Rp793,55 juta, sementara HPM mematok sedan hybrid ini seharga Rp959,9 juta.
Sales & Marketing and After Sales Director HPM Yusak Billy mengatakan, status All New Accord RS e:HEV yang masih diimpor secara utuh dari Thailand masih dikenakan sejumlah pajak sehingga harganya lebih mahal di Indonesia.
Pajak yang dikenakan untuk impor mobil utuh adalah bea masuk, pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM), dan PPN setelah PPnBM.
“Ada biaya masuk juga, terus ada pajak penjualan barang mewah. Jadi macam-macam, nih,” tuturnya di Jakarta, Kamis (7/12/2023).
Peraturan Pemerintah No. 74/2021 telah mengatur besaran PPnBM full hybrid 3.000 cc dengan motor bakar cetus api dengan konsumsi BBM 23 km per liter atau tingkat emisi CO2 kurang dari 100 gram per kilometer dikenakan tarif 15% dengan DPP sebesar 40%. Alhasil, PPnBM untuk hybrid dengan motor bakar cetus tersebut sebanyak 6%.
Baca Juga
Sementara itu, Billy menyebut konsumsi BBM All New Accord RS e:HEV mencapai 25,6 km per liter atau tingkat emisinya mencapai 92 gram CO2.
“[Mobil] ini 1 liter bisa 25,6 km per liter atau 92 gram CO2 per km. Itu [hasil] pengujian,” katanya.
Insentif mobil hybrid terkait potongan PPN maupun tambahan keringanan tarif PPnBM yang sempat diwacanakan belum kunjung terealisasi. Untuk itu, acuan tarif pajak pun masih mengacu kebijakan low carbon emission vehicle atau LCEV.