Bisnis.com, TANGERANG — Wuling Motors Indonesia lebih memilih untuk membawa mobil listrik Binguo ketimbang Baoujun Yep, dan Cloud lantaran menginginkan produk EV dengan desain hatchback.
Brand & Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani mengatakan saat diluncurkan pada pasar global pun Binguo EV terbilang sukses dengan penjualan hingga 150.000 unit setelah 7-8 bulan setelah diluncurkan.
“Memang produk ini cukup sukses di global sehingga kami cukup optimistis bahwa produk ini cukup diterima oleh konsumen indonesia,” ujar Dian di Summarecon Mall Serpong, Tangerang, Kamis (16/11/2023).
Produk Binguo EV pun dipastikan bakal diproduksi secara lokal, dan rencananya akan turut serta dalam program pemerintah untuk mendapatkan potongan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 1% dengan minimal tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 40%.
Menurutnya, ada beberapa syarat yang diperlukan untuk memenuhi syarat TKDN sehingga masih dalam tahap pembahasan pada internal Wuling, dan akan diumumkan saat peluncuran resmi.
Pengiriman kepada konsumen setelah melakukan pre-book pun akan diumumkan saat peluncuran resmi yang kemungkinan diselenggarakan pada akhir 2023 ataupun awal 2024. Selain itu, harga resmi juga akan diumumkan saat peluncuran resmi Binguo EV.
Baca Juga
“Saat launching sudah produksi lokal. Mobil yang akan kami delivery pertama ke konsumen adalah produksi lokal,” tuturnya.
Sebagai informasi, Wuling pun telah mendaftarkan Cloud EV dalam Berita Resmi Desain Industri No. 54/DI/2023 dari Direktorat Hak Cipta dan Desain Industri Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Nama pemohon desain tersebut adalah SAIC GM Wuling Automobile Co., Ltd. dengan nomor permohonan DI A00202304080 dengan tanggal pengumuman 23 Oktober 2023.
Selain itu, terdapat Baojun Yep yang desainnya terdaftar dalam Berita Resmi Desain Industri No. 36/DI/2023 dengan nomor permohonan DI 2023081672, serta tanggal pengumuman pada 4 Agustus 2023.Aug 7, 2023