Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nikmati Insentif LCGC, Daihatsu Belum "Naik Kelas" Hadirkan Mobil Emisi Rendah

Astra Daihatsu Motor merupakan salah satu pionir segmen LCGC lewat kehadiran Ayla sejak awal program sedekade lalu.
Daihatsu Sigra/Istimewa
Daihatsu Sigra/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Astra Daihatsu Motor (ADM) belum berencana meluncurkan produk ramah lingkungan lagi setelah sekian lama menikmati penjualan dari segmen low cost green car (LCGC) yang mendapatkan insentif fiskal.

Marketing Director dan Corporate Planning and Communication Director PT ADM Sri Agung Handayani mengatakan saat ini entitas PT Astra International Tbk (ASII) tersebut belum berencana untuk meluncurkan kendaraan elektrifikasi dalam waktu dekat.

Hanya saja, sebut Agung, meski belum mengadopsi teknologi ramah lingkungan seperti elektrik maupun hidrogen, produk Daihatsu siap menenggak etanol. Dia mengungkapkan mayoritas produk Daihatsu dapat menenggak etanol hingga 10% atau E10.

“Pada saatnya [kendaraan listrik] akan kami infokan. Saat ini mobil-mobil Daihatsu yang ada di Indonesia kebanyakan sudah kompatibel hingga E10 ya,” ujar Agung kepada Bisnis, Selasa (31/10/2023).

Adapun sejak program LCGC digulirkan oleh pemerintah pada 2013, Daihatsu telah menjual hingga 634.793 unit mobil secara akumulasi melalui produk Ayla dan Sigra.

Awalnya, Daihatsu memasarkan produk LCGC melalui model Ayla dengan penjualan yang menembus 19.141 unit sepanjang pada permulaan program pada 2013. Kemudian penjualan terus berlanjut dengan total penjualan Ayla sebanyak 35.084 unit sepanjang 2014.

Pada 2015 penjualan Ayla pun mengalami penurunan 13,95% secara year-on-year (YoY) menjadi 35.084 unit. Setahun berikutnya, Daihatsu memasarkan produk Sigra untuk model baru pada segmen LCGC yang penjualannya dilakukan mulai Juli 2016.

Hasilnya penjualan Daihatsu pada segmen LCGC pun mengalami peningkatan hingga 102,44% menjadi 71.026 unit sepanjang 2016. Penjualan pada segmen ini pun cenderung stabil di level 70.000 unit sampai 2019.

Rinciannya penjualan Ayla-Sigra mencapai 73.044 unit pada 2017, 77.859 unit pada 2018, dan 79.016 unit pada 2019. Kemudian ketika terjadi pandemi Covid-19 barulah penjualan Ayla-Sigra mengalami penurunan signifikan 53,95% ke level 36.386 unit.

Setahun setelah pandemi penjualan pun mengalami peningkatan 69,48% dan mencatatkan penjualan sebanyak 61.667 unit sepanjang 2021.

Kemudian penjualan Ayla-Sigra meranjak naik ke level 74.927 unit sepanjang 2022. Sementara sepanjang Januari-September 2023, tercatat penjualan Daihatsu pada segmen ini sudah mencapai 65.868 unit.

Pada awal kelahirannya, mobil-mobil LCGC pun memiliki plafon harga atas yang dietapkan pemerintah sekitar Rp95 juta per unit, di luar Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Selain itu, para Agen Pemegang Merek (APM) pun bisa menambahkan harga seiring penyematan berbagai fitur.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 42/2013 tentang Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) Kendaraan Bermotor, LCGC mendapatkan tarif khusus 0% dari harga jual alias gratis.

LCGC kini dipayungi Permenperin 36/2021 tentang Kendaraan Bermotor Roda Empat Emisi Karbon Rendah (LCEV). LCGC menjadi bagian dari rangkaian program rendah emisi pemerintah, mengkombinasikan berbagai teknologi mulai dari ICE, hybrid, BEV, PHEV, hingga FCEV.

Dalam beleid tersebut tertuang Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2) atau LCGC merupakan kendaraan dengan besaran harga jual paling tinggi Rp135 juta.

Merujuk PP 73/2019 (Rev. PP 74/2021), perhitungan PPnBM untuk mobil KBH2 atau LCGC yang memiliki kapasitas sampai 1.200 cc dikenakan tarif 15% dengan dasar pengenaan pajak (DPP) sebesar 20%. Jika tarif tersebut dikalikan dengan DPP, maka PPnBM LCGC dipatok sebesar 3%.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper