Bisnis.com, TANGERANG — Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menargetkan ekspor sepeda motor utuh (Completely Built Up/CBU) dapat menembus 550.000 pada 2023. Target ini pun turun 26,03% dari capaian 743.551 unit sepanjang 2023.
Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala mengatakan turunnya target ekspor untuk CBU disebabkan oleh semakin meningkatnya ekspor sepeda motor dalam bentuk terurarai (Completely Knock Down/CKD) sejak November 2022.
Hal ini pun membuat target ekspor secara CBU mengalami penurunan dibandingkan capaian sepanjang 2022. AISI pun sedang dalam proses untuk mengumpulkan data ekspor CKD agar dapat terlihat jumlahnya seperti ekspor CBU.
“Mulai akhir November tahun lalu itu beberapa ekspornya dalam bentuk CKD sehingga sekarang hampir 60% itu ekspor CKD sisanya CBU,” ujar Sigit di ICE BSD, Tangerang, Rabu (25/10/2023).
Adapun melirik data AISI, total ekspor CBU sepeda motor mencapai 428.730 unit sepanjang Januari-September 2023. turun 24,58% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 568.460 unit.
Capaian ekspor itupun menunjukkan sudah mencapai sekitar 77,95% dari target 550.000 sampai akhir 2023.
Baca Juga
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan agar industri otomotif roda dua agar bisa bangkit dan setidaknya bisa menyamai capaian tahun lalu sebanyak 743.551 unit terlepas dari kondisi lemahnya daya beli baik dari domestik maupun global saat ini.
“Jadi challenge kita pertahankan angka kinerja ekspor. Kita berharap bahwa kontribusi ekspor sepeda motor roda dua dari Indonesia bisa didorong dengan tinggi,” tuturnya
Menurut Agus, industri otomotif roda dua baik untuk ICE maupun motor listrik pun dapat menjadi pahlawan devisa negara untuk neraca perdagangan Indonesia. Meski demikian, dia tidak memungkiri kalau ekspor motor listrik masih membutuhkan waktu dan berbeda dengan ICE.