Bisnis.com, JAKARTA - Produsen sepeda motor asal Jepang, Suzuki mencatatkan kinerja ekspor moncer sepanjang periode Januari-Desember 2024.
2W Sales & Marketing Department Head PT Suzuki Indomobil Sales, Teuku Agha Alravy mengatakan, jumlah ekspor kendaraan roda dua secara utuh (completely built up/CBU) sebanyak 20.275 unit.
Sementara itu, ekspor komponen sepeda motor secara terurai lengkap (completely knocked down/CKD) sebanyak 65.520 unit.
"Model yang mendominasi adalah Satria F150, baik secara CBU maupun CKD," ujar Agha kepada Bisnis, pada Senin (3/2/2025).
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), ekspor sepeda motor sepanjang 2024 juga mencapai 572.506 unit, atau naik tipis yaitu 0,43% dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 570.004 unit.
Di lain sisi, penjualan domestik sepeda motor Suzuki secara wholesales pada 2024 sebesar 14.307 unit, atau naik 23% secara year-on-year (YoY). Sementara itu, retail sales mengalami kenaikan 12% menjadi 14.040 unit.
Secara terperinci, Suzuki Satria F150 berkontribusi 34% dari keseluruhan penjualan perseroan. Diikuti Suzuki Burgman Street 125 dan Suzuki NEX II yang masing-masing sebesar 28% dan 22%.
Lebih lanjut dia mengatakan, pada 2025 ini diharapkan menjadi peluang bagi Suzuki, karena perseroan merencanakan untuk menghadirkan model dan produk baru untuk menjaga daya tarik merek serta menstimulasi market hingga membeli sepeda motor baru.
"Sepeda motor masih menjadi kebutuhan penting bagi mayoritas masyarakat di Indonesia, sehingga diproyeksikan Suzuki bisa meningkatkan porsi penjualan serta pemenuhan kebutuhan pelanggan," katanya.
Adapun, penjualan kendaraan roda dua secara domestik tembus 6,33 juta unit pada 2024. Angka itu naik 1,54% dibandingkan pada 2023 sebanyak 6,23 juta unit.