Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Opsen Pajak & PPN 12%, Yamaha Harap Penjualan Motor Stabil di 2025

Yamaha berharap penjualan motor tetap stabil di 2025 meski ada PPN dan opsen pajak.
Calon pembeli melihat sepeda motor di showroom Yamaha di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (20/8/2024). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Calon pembeli melihat sepeda motor di showroom Yamaha di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (20/8/2024). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA --- Produsen sepeda motor asal Jepang, Yamaha berharap penjualan kendaraan roda dua pada 2025 dapat meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun ada sejumlah tantangan seperti kenaikan PPN menjadi 12% dan pungutan opsen pajak.

Public Relations Manager PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Rifki Maulana mengatakan, penjualan domestik dan ekspor Yamaha mengalami kenaikan pada 2024.

Kendati demikian, Yamaha belum dapat membeberkan secara terperinci berapa jumlah penjualan motor perseroan. Yang jelas, model MAXi Series seperti NMAX dan XMAX berkontribusi lebih dari 50% total penjualan.

"Untuk detail angka penjualan dan ekspor mohon maaf saya tidak bisa menyebutkan. Tetapi memang NMAX dan XMAX merupakan global model terbanyak yang kami ekspor," ujar Rifki kepada Bisnis, Senin (3/2/2025).

Lebih lanjut, dia mengatakan, situasi politik di Tanah Air seperti Pemilu Presiden dan Pilkada 2024 berjalan kondusif sehingga berdampak baik terhadap penjualan Yamaha pada tahun lalu.

"Kami berharap kondisi ekonomi di Indonesia semakin baik sehingga peluang untuk meningkatkan penjualan tetap tinggi. Apalagi, kami telah memberikan penyegaran lengkap di line-up MAXi dan model-model lainnya," jelasnya.

Adapun, Rifki mengakui bahwa penjualan sepeda motor Yamaha pada tahun ini akan menghadapi sejumlah tantangan seperti PPN 12% dan pungutan opsen pajak oleh pemerintah daerah.

Perlu diketahui, PPN 12% menyasar sepeda motor 250 cc ke atas yang masuk kategori barang mewah. Beberapa model Yamaha yang terdampak yaitu XMAX 250, Yamaha R25, Yamaha MT-25, hingga Yamaha YZ250.

"Tantangan yang dihadapi tentu saja wacana kebijakan opsen dan kenaikan PPN, dengan kondisi ditundanya kebijakan tersebut di beberapa area semoga target kami tahun ini dapat tercapai," pungkasnya.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan kendaraan roda dua tembus 6,33 juta unit pada 2024. Angka itu naik 1,54% dibandingkan pada 2023 sebanyak 6,23 juta unit.

Ditinjau berdasarkan modelnya, tipe skuter mendominasi penjualan motor domestik sebanyak 90,39%, disusul tipe underbone 5,40% dan motor sport 4,21%.

Sementara itu, ekspor sepeda motor sepanjang 2024 juga mencapai  572.506 unit, atau naik tipis yaitu 0,43% dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 570.004 unit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper