Bisnis.com, TANGERANG — PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) selaku produsen motor listrik Selis menyebut telah melakukan penjualan sebanyak 280 unit motor listrik melalui skema subsidi.
Marketing Manager PT Selis Retail Indonesia Imam Subari mengatakan rinciannya sekitar 200 unit telah terverifikasi, sedangkan sisa 80 unit sudah tersalurkan.
Adapun, dalam proses verifikasi diperlukan kesesuaian data transaksi penjualan yang mencakup biodata konsumen, STNK, dan TNKB sebelum diajukan penggantian potongan harga ke pemerintah untuk perusahaan industri.
Sementara dalam proses tersalurkan berarti telah dilakukan penggantian potongan harga motor listrik dari pemerintah ke perusahaan industri.
“Kami distribusi ke konsumen itu kan ada yang belum dibayar pemerintah ya, sedangkan yang sudah terbayarkan 80 unit, tapi yang sudah terdistribusi ke konsumen itu kurang lebih 200 unit,” ujarnya di ICE BSD, Tangerang, Rabu (25/10/2023).
Dari unit-unit yang telah terjual tersebut, sekitar 70% di antaranya merupakan model Emax yang sudah mendapatkan subsidi Rp7 juta dan dibanderol seharga Rp13,5 juta.
Baca Juga
Di sisi lain dia juga menyebut, industri motor listrik masih memiliki sejumlah tantangan seperti jarak tempuh unit motor listrik yang masih terbatas, hingga infrastruktur kendaraan listrik yang masih terbatas dari pemerintah.
Selain itu, dia menyebut status quo dari motor konvensional pun masih cukup dominan. Mayoritas pembeli motor listrik pun merupakan konsumen yang memang memiliki kemampuan daya beli.
Menurutnya konsumen motor listrik sebenarnya merupakan konsumen yang sudah memiliki motor konvensional, dan ingin mencoba listrik.
“Motor listrik ini sebetulnya konsumen yang sudah beralih dari bensin ke motor listrik ataupun sudah punya motor bensin, tapi coba listrik,” katanya.
Corporate Secretary SLIS Pricilla Jane Halim sebelumnya mengatakan SLIS menargetkan penjualan hingga 2.000 unit sampai akhir 2023 seiring adanya perluasan subsidi motor listrik.
Dia menjelaskan saat ini SLIS memiliki stok motor listrik hingga ribuan unit. SLIS pun menyebut dapat menyanggupi untuk penalangan subsidi Rp7 juta tersebut.
Sementara dari sisi produksi, SLIS memiliki kapasitas mencapai 120.000 unit per tahunnya. Namun, dia menyebut saat ini belum diperlukan penambahan kapasitas produksi.
“Dengan program pemerintah, kami menargetkan penjualan hingga 2.000 unit,” ujar Priscilla, Kamis (21/9/2023).