Bisnis.com, JAKARTA — Toyota global menggandeng Idemitsu Kosan untuk mengembangkan dan memproduksi massal baterai untuk kendaraan listrik.
Dilansir dari Reuters pada Kamis (12/10/2023), Idemitsu dan Toyota dalam sebuah mengatakan bersepakat memasarkan baterai generasi berikutnya pada periode 2027-2028, dan diikuti dengan produksi massal skala penuh.
Baterai solid-state yang akan dikembangkan oleh kedua perusahaan tersebut memiliki kemampuan menyimpan lebih banyak energi dibandingkan baterai elektrolit cair. Para produsen mobil dan juga analis pun memperkirakan kehadiran baterai solid-state dapat mempercepat transisi menuju kendaraan listrik.
Menurut Toyota, baterai solid-state memiliki jarak tempuh hingga 1.200 kilometer dengan waktu pengisian daya yang hanya membutuhkan waktu 10 menit. Meski demikian, baterai seperti itu cukup mahal dan kemungkinan dapat bertahan selama bertahun-tahun.
Toyota pada Juni 2023 telah mengumumkan akan memperkenalkan baterai dengan kualitas tinggi untuk meningkatkan jangkauan berkendara dan mengurangi biaya kendaraan listrik.
Toyota kala itu mengumumkan sebuah terobosan teknologi guna mengatasi masalah daya tahan baterai solid-state dan tengah menggodok cara untuk memproduksi baterai tersebut secara masal.
Baca Juga
Idemitsu sebagai perusahaan penyuling minyak terbesar kedua di Jepang juga telah melakukan ekspansi menuju rantai pasokan kendaraan listrik. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan kepemilikan sahamnya menjadi 15 persen di perusahaan pengembang litium Australia Delta Lithium.
Langkah yang dilakukan pada awal 2023 tersebut dilakukan oleh Idemitsu di tengah adanya dorongan global dari para produsen kendaraan untuk melakukan elektrifikasi pada jajaran model mereka.