Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan sepeda motor di Indonesia mengalami penurunan 4,57 persen pada September 2023 dibandingkan bulan sebelumnya atau secara month-to-month (mtm).
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor pada September 2023 mencapai 509.946 unit, turun 4,57 persen dibandingkan Agustus 2023 sebanyak 534.379 unit.
Sementara itu, ekspor sepeda motor September 2023 tercatat mencapai 51.318 unit, turun 7,11 persen dibandingkan Agustus 2023 sebanyak 55.247 unit.
Secara kumulatif, penjualan sepeda motor sepanjang Januari-September 2023 mencapai 4,72 juta (4.721.683) unit, naik 30,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 3,61 juta (3.612.360) unit.
Kemudian, untuk kinerja ekspor atau pengiriman luar negeri tercatat mencapai 428.730 unit sepanjang Januari-September 2023, turun 24,58 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 568.460 unit.
Penjualan sepeda motor secara domestik sepanjang Januari-September 2023 didominasi oleh tipe skuter dengan kontribusi 87,94 persen, sport sekitar 5,85 persen, dan underbone sekitar 6,21 persen.
Baca Juga
Dari sisi ekspor, kontribusi terbesar berasal dari tipe skuter dengan 67,12 persen, sport 21,51 persen, dan underbone sekitar 11,37 persen.
Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala mengatakan bahwa terjadinya penurunan penjualan pada September 2023 turut disebabkan oleh adanya inflasi pada bahan pokok seperti beras.
Menurutnya, hal ini membuat masyarakat lebih memilih untuk menunda pembelian sepeda motor dan fokus pada ketersediaan bahan pokok.
“Kalau melihat situasi sekarang ini kan kebutuhan pokok naik. Kami sedang menengarai itu masalahnya, tapi mudah-mudahan ini tidak berlanjut pada bulan ini,” ujar Sigit kepada Bisnis, Selasa (10/10/2023).
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Indonesia atau Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 2,28 persen pada September 2023 secara tahunan (year-on-year/yoy). BPS mencatat terjadi inflasi secara bulanan (month-to-month/mtm) sebesar 0,19 persen.
Komoditas penyumbang inflasi terbesar adalah beras dengan andil inflasi sebesar 0,18 persen, sedangkan bensin dengan andil 0,6 persen. Hal itu sejalan dengan adanya penyesuaian BBM nonsubsidi, yakni Pertamax.
Memasuki kuartal IV/2023, Sigit berharap harga bahan pokok tidak terus menerus mengalami kenaikan sehingga memengaruhi daya beli konsumen terhadap sepeda motor. Selain itu, dia juga berharap agar suku bunga BI dapat bertahan di level 5,75 persen sampai akhir tahun.
“[Penjualan] motor ini sangat rentan perubahan suku bunga. Ya, mudah-mudahan sampai akhir tahun suku bunganya tidak ada perubahan masih seperti kondisi sekarang,” tuturnya.
Bank Indonesia (BI) sebelumnya menahan suku bunga acuan atau BI-7 Days Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75 persen, pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 20-21 September 2023. Suku bunga acuan BI bertahan di level 5,75 persen selama delapan bulan beruntun atau sejak Januari 2023.
Ketua Umum AISI Johannes Loman sebelumnya optimistis penjualan sepeda motor dapat melampaui target yang awalnya dipatok 5,8 juta unit sampai 6 juta unit. Hal ini didukung oleh penjualan penjualan sepanjang Januari-Agustus 2023 mencapai 4,21 juta unit, serta adanya pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS)+ 2023.
“Kalau kami melihat perkembangan hingga Agustus 2023 dan adanya pameran-pameran ini, kami harapkan itu bisa mendekati 6,1 juta sampai 6,2 juta unit atau akan di atas target yang sudah dicanangkan,” ujar Loman di dalam konferensi pers IMOS+ 2023 di Jakarta, Rabu (4/10/2023).