Bisnis.com, JAKARTA - Produsen mobil kompak meningkatkan impor mobil utuh atau completely built up (CBU) sepanjang periode Januari-Agustus 2023. Kenaikan tersebut tercatat sebesar 34,8 persen.
Dilansir dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), impor mobil utuh pada periode tersebut tercatat sebanyak 67.891 unit atau meningkat 34,8 persen dibandingkan dengan tahun lalu 50.364 unit.
Sementara itu, impor mobil pada Agustus 2023 tercatat meningkat 2,3 persen menjadi 7.141 unit dibandingkan dengan realisasi impor mobil utuh pada Juli 6.982 unit.
Adapun, dari total impor mobil sepanjang 8 bulan pada tahun ini, impor mobil utuh masih didominasi dengan jenis mobil kabin ganda yakni Toyota Hilus dan Mitsubishi Triton.
Peningkatan impor mobil utuh yang mengalami peningkatan dengan jumlah cukup signifikan juga dari Suzuki S-Presso.
Model Toyota Hilux tercatat mengalami peningkatan impor paling besar pada periode ini realisasi 15.079 unit, sedangkan Mitsubishi Triton tercatat sebanyak 4.576 unit meski realisasi itu lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu.
Baca Juga
Suzuki S-Presso tercatat berada pada posisi ke-3 untuk impor mobil utuh pada sepanjang Januari hingga Agustus 4.323 unit.
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menyatakan masih mengimpor model Sirion secara utuh atau completely build up unit (CBU) dari pabrik di Malaysia lantaran belum banyaknya permintaan terhadap model tersebut, sehingga menyebabkan rendahnya jumlah yang dapat diproduksi di dalam negeri.
Gaikindo mencatat, impor mobil Daihatsu Sirion mencapai 470 unit sepanjang Januari-Agustus 2023, naik 27,02 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 370 unit.
Marketing Director dan Corporate Planning and Communication Director PT ADM Sri Agung Handayani mengatakan pada dasarnya pihaknya selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan pasar yang ada.
Namun, Daihatsu belum memutuskan untuk produksi Sirion secara lokal. Dia pun menyebut belum bisa menjelaskan secara detail alasan untuk tidak memproduksi Sirion secara lokal lantaran banyak aspek.
“Ya betul saat ini kami masih impor dan belum memutuskan untuk produksi lokal, karena ada minimum volume untuk dapat diproduksi lokal,” ujar Agung kepada Bisnis, Rabu (4/10/2023).
Di lain pihak, realisasi impor mobil utuh Honda tercatat meningkat seiring dengan adanya keluaran model sedan baru dan membaiknya pasokan impor.
Impor mobil CBU Honda sepanjang Januari-Agustus 2023 mencapai 1.690 unit, naik 28,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 1.319 unit.
Mobil-mobil sedan Honda yang diimpor pun adalah All New City sebanyak 181 unit, All New Civic 810 unit, Civic Type R 69 unit, New Accord VTi-L 240 unit, dan All New CR-V 1.5 T sebanyak 210 unit.
Business Innovation and Marketing & Sales Director Honda Prospect Motor Yusak Billy mengatakan pihaknya masih memilih untuk impor mobil utuh untuk jenis sedan lantaran pasar pada segmen itu belum terlalu besar kecil.
Dia pun menyebut Honda hanya akan memprioritaskan produksi lokal untuk segmen produk yang memiliki volume penjualan lebih besar.
“Pertimbangan belum diproduksi secara lokal dikarenakan segmen pasar mobil khususnya sedan sangat kecil dan juga segmented, sehingga hal ini menjadi dasar pertimbangan kami untuk mengimpor mobil-mobil tersebut,” ujar Billy kepada Bisnis, Rabu (4/10/2023).
Sementara itu, impor mobil utuh Hyundai juga tercatat meningkat sepanjang periode Januari-Agustus 2023. Hal itu terjadi karena untuk menghindari inden panjang.
Adapun, sepanjang Januari-Agustus 2023 impor mobil CBU Hyundai meningkat hingga 72,3 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Impor mobil CBU Hyundai mencapai 3.300 unit sepanjang Januari-Agustus 2023, naik 72,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 1.915 unit.
Beberapa model yang diimpor oleh Hyundai adalah Santa Fe sebanyak 2.628 unit, Palisade 232 unit, Ioniq 6 sebanyak 231 unit, dan Staria Signature sebanyak 125 unit.
Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan adanya peningkatan volume impor dilakukan dalam rangka pemenuhan permintaan konsumen.
“Hal ini agar waktu tunggu kendaraan yang mereka pesan menjadi lebih pendek atau cepat seperti model Palisade dan pemenuhan kebutuhan produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka seperti Ioniq 6,” ujar Soerjo kepada Bisnis, Rabu (4/10/2023).