Bisnis.com, CIKARANG — PT Astra Honda Motor (AHM) menjelaskan harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait ramainya rangka desain eSAF atau enhanced Smart Architecture Frame yang patah.
General Manager Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin mengatakan pihaknya harus melakukan pemeriksaan secara menyeluruh mengenai kondisi yang menyebabkan terjadinya rangka patah tersebut, serta kronologisnya sehingga mendapat gambaran yang jelas.
“Kami belum bisa memastikan karena kami harus mempelajari dulu dan melihat langsung kejadian seperti apa kronologis seperti apa. Jadi kita belum bisa judge motor patah, karena ada sebab tertentu,” Muhib di Astra Honda Safety Riding dan Training Center, Cikarang, Jawa Barat, Rabu (23/8).
Lebih lanjut, dia mengatakan AHM bersama dengan jaringannya akan melakukan edukasi untuk konsumen dalam menyikapi adanya temuan-temuan mengenai bercak-bercak kuning pada kerangka sepeda motornya.
“Kami akan jelaskan sebenarnya yang mirip dengan karat itu bukan karat dan tidak berbahaya. Kami akan lakukan edukasi dengan konsumen,” tuturnya.
Sementara terkait recall penarikan kembali unit, dia menyebut sejauh ini belum ada rencana untuk melakukan hal tersebut. Namun, dia menyebut AHM berupaya proaktif cepat dan sigap menanggapi keluhan konsumen.
Baca Juga
“Berbagai macam edukasi kami lakukan dan kami belum memiliki rencana recall tentu kami akan berusaha proaktif cepat dan sigap menangkap setiap keluhan yang disampaikan konsumen,” jelasnya.
Dari pantauan Bisnis, kasus rangka Motor Honda patah tengah ramai diperbincangkan di sosial media. Salah satu konten sosial media itu disebarkan akun Instagram indonesiancrush, yang mengunggah kejadian rangka patah. Peristiwa itu menimpa sebuah unit Honda Vario 150 i, berpelat H.
Kejadian rangka patah itupun dikaitkan dengan desain eSAF atau enhanced Smart Architecture Frame. Sebagai konfirmasi, Bisnis coba menghubungi akun terkait. Namun hingga kini, Selasa (22/8/2023), pihak terkait belum merespon.
Rangka eSAF merupakan desain struktur bagian depan yang terhubung dengan duduk pengendara. Desain inipun digunakan Honda sejak 2019, disematkan pada jajaran motor skuter matik (Skutik) seperti Honda Genio, Scoopy, Beat, hingga Vario 160.